7 Bupati Tidak Hadiri Rakor Gubernur

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2014 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Rapat koordinasi Penyelenggaraan Pemilu, tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak di hadiri oleh Tujuh Bupati. dari total 22 Bupati/Walikota hanya 15 Bupati yang hadir. Rakor yang berlangsung di hotel On The Rock ini, selasa, 22/01/14, membahas Penyelenggaraan Pemilu, Jaminan Kesehatan Nasional serta Segitiga Pertumbuhan Ekonomi yakni Kupang, Australia dan Timor Leste.

Adapun ketujuh Bupati tersebut adalah Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome, Bupati Kabupaten Kupang, Ayub Titu Eki, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, Bupati Sumba Barat, Yubi Pandango, PLT Bupati Sumba Barat Daya, Anton Umbu Sasa, Bupati Manggarai, Cris Rotok, dan Bupati Flores Timur, Yosni Herin.

Baca Juga :  Positif Covid-19 di NTT Terus Bertambah, Hari Ini Total 79 Orang

Kepala Biro Humas Setda NTT, Lambert Ibi Riti, yang di konfirmasi di sela sela Rakor tersebut mengatakan tidak tahu alasan ketidakhadiran para Bupati tersebut.

” Mungkin faktor cuaca atau armada penerbangan dari daerah ke kupang yang tidak ada. Padahal undangannya kami sudah sebar sejak hari jumad yang lalu”, ujarnya.

Faktor ketiadaan penerbangan juga di alami oleh Bupati Rote Ndao, Lens Haning. Untuk mengantisipasi hal tersebut Bupati Lens akhirnya mencarter Pesawat untuk bisa menghadiri Rakor.

Baca Juga :  Maju Pilkada Kota Kupang, KPU NTT Kekurangan Komisioner

Rakor yang berlangsung sehari tersebut selain di hadiri oleh para Bupati juga di hadiri oleh unsur Muspida tiap kabupaten/Kota yakni para Kapolres tiap Kabupaten, Kejari, ketua DPRD dan para Dandim se NTT serta Muspida tingkat Provinsi NTT.

Gubernur NTT , Drs. Frans Lebu Raya, mengatakan dalam Rakor tersebut, mengusung tiga tema penting yaitu koordinasi situasi ketentraman menjelang pemilu legislatif dan pemilu Presiden/Wakil Presiden RI tahun 2014, Jaminan Kesehatan Nasional di Provinsi NTT dan upaya percepatan pembangunan melalui gagasan segi tiga pertumbuhan antara Indonesia, Timor Leste dan Australia.(ER/SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 6 kali dibaca