PDI Perjuangan NTT Terima Lamaran Gabriel Suku Kotan

- Jurnalis

Rabu, 11 Mei 2016 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GSK ketika menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretaritat DPD PDIP NTT
GSK ketika menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretaritat DPD PDIP NTT

Kupang, Savanaparadise.com,- Anggota DPRD NTT dari Fraksi Demokrat, Gabriel Suku Kotan mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Lembata di secretariat PDI Perjuangan NTT, rabu, 11/05 di kupang. Pendaftaran Suku Kotan ini diterima Ketua dan Sekretaris Desk Pilkada PDI Perjuangan NTT, Nikolaus Fransiskus dan Emanuel Kolfidus di sekretariat partai itu.

Sosok yang akrab disapa GSK ini diterima oleh Wakil Sekretaris DPD PDIP NTT, Emanuel Kolfidus dan Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan NTT, Nikolaus Fransiskus.

Langka ini diambil GSK karena Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Lembata sudah menutup pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2017, tapi DPD PDIP NTT masih menerima pendaftaran bakal calon wakil bupati, Gabriel Suku Kotan.

Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan NTT, Nikolaus Fransiskus ketika menerima dokumen pendaftaran yang diserahkan langsung oleh Suku Kotan mengatakan, dengan moment ini maka secara resmi partai menerima pendaftaran salah satu bakal calon wakil bupati Lembata. Walau demikian, Suku Kotan diminta untuk mengantar dokumen yang sama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai di Jakarta.

Baca Juga :  Polisi Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Ende

“Kita juga akan teruskan dokumen pendaftaran ini ke DPP untuk diproses lebih lanjut sesuai mekanisme partai,” kata Nikolaus.

Menjawab pertanyaan adanya kebijakan partai masih mengakomodasi pendaftaran Suku Kotan, Nikolaus sampaikan, pendaftaran ini masih dimungkinkan oleh aturan partai. Memang pandaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Lembata untuk pilkada 2017 sudah ditutup, tapi ada ruang yang memungkinkan untuk langsung mendaftar di partai tingkat provinsi atau pusat.

“Pendaftaran yang dilakukan Suku Kotan kali ini masih dalam koridor sebagaimana diamanatkan aturan partai nomor empat yang mengatur tentang tata cara pendaftaran terkait pelaksanaan pilkada,” papar Nikolaus.

Ia menyatakan, sebagai partai nasionalis, PDI Perjuangan terbuka untuk semua pihak yang henak menjadikan partai ini sebagai kendaraan politik pada hajatan pilkada. Sehingga pada tahap pendaftaran, partai tidak hanya mengakomodasi kader partai tapi juga kader dari partai lain atau yang bukan kader dari salah satu partai politik.

“Semua bakal calon yang sudah mendaftar, termasuk Suku Kotan harus mengikuti fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) yang digelar DPP di Jakarta. Ini merupakan salah satu syarat mutlak yang harus diikuti, sebelum partai menetapkan siapa yang akan ditetapkan menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Lembata,” tandas Nikolaus.

Baca Juga :  Wakil Gubernur NTT Tolak Beri Keterangan

Bakal Calon Wakil Bupati Lembata, Gabriel Suku Kotan setelah menyerahkan dokumen pendaftaran menyampaikan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang mengakomodasi pendaftarannya untuk maju pada pilkada Lembata 2017 mendatang. Memang sebelum daftar ini, sudah dikomunikasikan dengan DPC PDI Perjuangan Lembata. Karena tingkat DPC sudah ditutup, ruang yang bisa mendaftarkan diri ada di tingkat DPD.

“Saya daftar sebagai bakal calon wakil bupati. Walau saya juga menyerahkan visi- misi, tapi tidak mutlak untuk diikuti. Karena siap dikomunikasikan dengan visi- misi bakal calon bupati yang diusung partai ini,” papar Suku Kotan.

Suku Kotan yang juga anggota DPRD NTT asal Fraksi Partai Demokrat ini, dirinya juga sudah membangun komunikasi dengan empat partai politik lainnya selain Demokrat dan PDI Perjuangan. Empat partai politik tersebut yakni Partai NasDem, Hanura, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKPI.

“Bangun komunikasi politik untuk membangun koalisi itu, tidak hanya secara kelembagaan tapi juga secara personal. Prinsipnya, komunikasi politik tetap dan terus dilakukan ke depan,” tandas Suku Kotan.(SP)

Berita Terkait

DPRD Ende Rencana Gunakan Hak Interpelasi, Bupati Bilang Jadwal Paripurna Sudah Melampui Waktu
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
Pemkab Gandeng BPS Lakukan Survey Dampak Ekonomi Atas Event ETMC di Ende
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Berita ini 2 kali dibaca