Pemuda GMIT Tangkap Tangan Peyebaran Buku-buku Jehova

- Jurnalis

Jumat, 25 September 2015 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba’a, Savanaparadise.com,- Merebaknya ajaran Saksi Jehova di berbagai wilayah pelayanan GMIT menjadi bahasan menarik dalam Sidang Sinode GMIT XXXIII di Ba’a, Rote Ndao.

Pdt. Iswardy Lay dari Klasis Rote Barat Laut mengangkat persoalan ini ketika menyampaikan tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban Majelis Sinode GMIT Periode 2011-2015 di Auditorium Ti’ilangga, Rabu (23/9/2015). Ia meminta Sinode GMIT menyikapi hadirnya Saksi Jehova di wilayah GMIT. Pasalnya, Saksi Jehova sangat meresahkan jemaat. “Dalam persidangan ini kami minta, apa sikap Majelis Sinode karena Saksi Jehova meresahkan jemaat,” kata Lay.

Baca Juga :  Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Kodim 1604/Kupang Gelar Kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Sementara itu, Ketua Pemuda GMIT Klasis Lobalain, Maks Fioh mengatakan ketika Sinode GMIT menggelar sidang, Saksi Jehova bergerilya menyebarkan ajaran sesatnya. Kamis (24/9/2015), ia bahkan menangkap tangan sejumlah pengikut Saksi Jehova di Ba’a, berdekatan dengan lokasi sidang, sedang membagi-bagikan brosur dan buku kepada sejumlah remaja. Ini sangat disayangkan.

Menurut Maks, Sinode GMIT mesti segera merespon persoalan ini. Jika tidak, jemaat-jemaat, khususnya yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang ajaran Kristen akan terpengaruh. Dikhawatirkan ajaran sesat Saksi Jehova akan merusak gereja.

Baca Juga :  Momentum HUT, Sinode GMIT Fokus Benahi Sekolah-Sekolah

“Mereka tidak mengakui adanya Tritunggal, sehingga bertentangan dengan ajaran Kristen. Mereka juga tidak boleh hormat bendera, tidak boleh taat pemerintah, sehingga mereka juga melawan pemerintah,” jelas Maks.

Terpisah, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Robert Litelnoni meminta jemaat GMIT agar waspada terhadap ajaran ini. Dan ia berjanji dalam sidang sinode ini, persoalan ini akan dibahas khusus.

“Sasaran mereka adalah jemaat. Kalau pendeta tidak mungkin. Oleh karena itu, saya himbau kepada seluruh jemaat untuk selalu waspada,” ujarnya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca