Kemensos Bantu Ikan Kering Untuk Warga TTS Yang Rawan Pangan

- Jurnalis

Kamis, 18 Juni 2015 - 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

So,e, Savanaparadise.com,- Menteri Sosial, Khofifah Indah Parawansa, Rabu, 16/06, dalam kunjungannya ke Tmor Tengah Selatan (TTS) Memberikan bantuan ikan kering sebanyak 12 Karung ikan Kering bagi warga Desa Tuaneke Kecamatan Kualin dan Desa Polen Kecamatan Amanuban Selatan.

Selain ikan kering, Khofifah juga memberikan 24 ton beras, 800 dos mie instan, 24 dos kecap dan 21 dos minyak goreng.

Baca Juga :  Unjuk Rasa Mahasiswa PGRI Kupang Berlangsung Ricuh

Khofifah mengatakan untuk mengatasi kelaparan yang terjadi saat ini pihak Kemensos RI akan menerapkan 3 tahapan bantuan yakni, bantuan jangka pendek, jangka menengah, dan bantuan jangka panjang.

Khofifah mengharapkan, supaya semua bantuan yang telah diberikan dapat tersalur dengan baik untuk itu pihak Pemda TTS melalui RT/RW harus mendata semua warga yang membutuhkan bantuan.

“Saya harap Pak bupati bekerja sama dengan Rt/Rw untuk mendata penerima bantuan dan jangan ada yang tersisa,” pintanya.

Beberapa hari lalu kata Khofifah, Presiden republik indonesia Joko Widodo memerintahkan dirinnya untuk meninjau lokasi kelaparan. Presiden lanjut Dia juga, berpesan bahwa pihak pusat akan memberi perhatian khusus kepada warga TTS sehingga tidak lagi terulang kejadian yang sama.

Baca Juga :  Rapat Virtual Bersama Dirjen Kemenkes RI, Wagub NTT Minta Dukungan Tambahan Peralatan Medis Dan Obat-obatan Penanganan Covid

“Pak presiden menitipkan salam untuk warga TTS, beliau juga janji akan beri perhatian kepada warga TTS, dengan membangun susmur BOR dan embung kepada warga,” katanya.

Ditempat yang sama Bupati TTS menjelaskan, kelaparan yang terjadi di kabupaten TTS disebabkan oleh kekeringan yang berkepanjangan sehingga sekitar 11 ribu hektar lebih sawah gagal panen.

“Karena kekeringan banyak petani yang gagal panen,” tegasnya.

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 0 kali dibaca