Dilarang Polisi, Pawai Ormas HTI di Kupang Batal

- Jurnalis

Jumat, 15 Mei 2015 - 11:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Setelah mendapat penolakan dari masyarakat Kota Kupang, Pawai Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akhirnya batal dilakasanakan. Pawai yang sedianya dilaksanakan sabtu, 16/05 ini mendapat resistensi dari masyarakat kota Kupang.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Polisi, Dede Rochmana kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2015) mengatakan pihaknya tidak mengizinkan kegiatan pawai tersebut karena alasan keamanan.

“Tadi sudah ada pertemuan antara Direktur Intelijen Kepolisian Daerah NTT, Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Kepala Seksi Intelijen kepolisian Resor Kupang Kota dan perwakilan dari Hizbut Tahrir Indonesia, keputusannya besok (Sabtu) tidak akan dilaksanakan pawai,” jelas Dede.

Baca Juga :  Kehadiran Ormas Tidak Boleh Menimbulkan Resistensi

Sementara itu dihubungi terpisah, Ketua GP Ansor Kota Kupang, Abdul Muis mengaku pihaknya menolak pawai dari HTI karena akan dikhawatirkan akan mengganggu kemajemukan di Provinsi NTT.

“Kita dari GP Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang, menolak keras kegiatan aktivitas pawai dari HTI, karena HTI ini juga merupakan organisasi yang perjuangannya berbeda dengan organisasi lainnya di Indonesia lantaran arah perjuangannya yakni khilafah (kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim dunia), padahal kita ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Muis.

Baca Juga :  HTI Pernah Aksi Damai Dikawal Polres Kupang Kota

Selain itu kata Muis, MUI secara lembaga atas nama organisasi kepemudaan Islam semuanya yang ada di Kota Kupang, sudah menyampaikan secara lisan kepada Kepala Kepolisian Daerah NTT dan Komandan Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, untuk menolak kegiatan pawai itu.

Keberadaan HTI di Kota Kupang lanjut Muis, baru diketahui oleh pihaknya dalam beberapa bulan terakhir ini, saat HTI memasang sejumlah spanduk di beberapa tempat di dalam Kota Kupang.

”Kita juga sudah koordinasi dengan teman-teman dari pemuda Kristen dan mereka juga menolak kegiatan pawai itu,” kata Muis.(Kompas.com)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 2 kali dibaca