700 Pelajar Ikut Kampanye Perlindungan Anak dan Masalah Gizi

Savana paradise, Kupang – Sebanyak 700 pelajar yang tergabung dari pelajar SD dan SMP se Kota Kupang mengikuti kampanye perlindungan anak dari kekerasan dan masalah gizi.

Kehadiran 700 pelajar ini guna mengikuti kampanye perlindungan anak dari kekerasan dan masalah gizi yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTT, UNICEF Kupang dan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI).

Bacaan Lainnya

Kampanye perlindungan anak dari kekerasan dan masalah gizi di arena CFD jalan Eltari Kota Kupang pada Sabtu 27 Juli 2024 pagi hari digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2024.

700 peserta pelajar ini berasal dari SD dan SMP Islam Terpadu, SD, SMP, SMA NCIPS, SD, SMP dan SMA Citra Bangsa, SD dan SMP Lentera, SD Kasih Yobel, SMP Generasi Unggul, SMPN 4 Kupang.

Acara ini juga diikuti mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Kupang, STIKES Nusantara Kupang, Organisasi Profesi (PERSAGI, IBI), Forum Anak Provinsi NTT, Mitra Muda UNICEF, Komunitas Bacarita, ASN DP3AP2KB Provinsi NTT dan Keluarga, dan Puskesmas Oebobo Kota Kupang.

Kampanye perlindungan anak dari kekerasan dan masalah gizi juga dihadiri Kepala DP3AP2KB NTT, Ruth Diana Laiskodat dan jajarannya, UNICEF Kupang di pimpin Beta Hai Raga Lawa (Nutrition Officer) dan dr. VAMA Chrisnadarmani, dr. Alfian Munthe.

Acara ini makin meriah karena dipandu perwakilan Forum Anak Provinsi NTT, Viktor Jeklin dan Maria D.G Keysha Diaz dengan Jingle STOP Kekerasan mengawali Kampanye Perlindungan Anak hari ini.

Semua Masyarakat, anak yang ada di depan panggung Perayaan HAN 2024 diajak untuk jangan malas gerak ‘Mager’ dengan senam bersama bersama instruktur senam asal Dispora Provinsi. NTT. Anak-anak sangat bersemangat mengikuti Gerakan-gerakan senam.

Setelah semua peserta yang diperkirakan 700 orang mengikuti senam bersama, ibu

Pada kesempatan ini, Nutrition Officer UNICEF Kupang, Beta Hai Raga Lawa, memberikan pesan perlindungan anak dari masalah gizi dengan mengajak anak-anak mengurangi konsumsi makanan ‘Fast Food’ atau makanan siap saji, makan tinggi gula garam dan lemak.

Pasalnya, makanan-makanan ini akan menjadi pemicu penyakit diabetes, darah tinggi dan penyakit tidak menular lainnya.

Anak-anak juga diimbau untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang tinggi serat yaitu buah dan sayur.

Selain persoalan makanan bergizi, Ibu Hai demikian biasa disapa mengajak anak-anak yang gemar mengkonsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak agar melakukan aktifitas fisik agar tubuh tidak alami kegemukan atau Obesitas.

Kepala Dinas P2AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, mengucapkan “Selamat Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2024 kepada seluruh anak-anak yang hadir.

Kepada ratusan pelajar, Ruth menghimbau kepada semua anak-anak agar mau jadi Pelopor dan Pelapor jika melihat dan mengalami kekerasan.

Ia juga menjelaskan tentang cara melapor yakni dengan menghubungi Call Center SAPA 129 atau pada nomor WA yang mudah diingat yaitu 08111129129 atau datang langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT.

Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT juga mengingatkan kepada orang tua/guru/masyarakat/ASN melaporkan jika melihat tindakan kekerasan terhadap anak.

“Kita semua harus melindungi anak, menciptakan lingkungan yang positif, ramah anak bagi anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa, investasi dan aset bangsa,” pintanya.

Diselingi door prize bagi anak-anak, acara juga makin meriah dengan mendengarkan sharing dari pengurus Forum Anak Nasional, Viktor Jeklin.

Viktor Jeklin adalah perwakilan anak NTT pada kegiatan Festival Forum Anak di Jakarta dan mengikuti Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Jayapura Papua yang didampingi DP3AP2KB Provinsi NTT.

Keterlibatan Forum Anak, keterlibatan anak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak nak untuk partisipasi dan pemanfaatan waktu luang anak.

Viktor menyampaikan bahwa Forum anak menyuarakan 5 isu yang terkait 5 klaster hak anak yaitu Hak atas Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran, Pencegahan Perkawinan Anak, Perlindungan anak dari rokok, napza dan miras, perluasan dan pemerataan pendidikan serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.

Acara ini juga diselingi dengan pemberian Imunisasi Polio dari Dinas Kesehatan Kota Kupang kepada sembilan anak sebagai bagian dari pekan Imunisasi Polio.

Juga melibatkan Puskesmas Oebobo yang memberikan pelayanan pemeriksaan Gula darah, kolesterol bagi gratis. (*/)

Pos terkait