6 Bulan Tak Masuk Sekolah, Oknum Guru Di SDN Fatke TTU Diduga Makan Gaji Buta. Diberi Surat Panggilan, Ancam Mutasikan Kepala Sekolah

- Jurnalis

Kamis, 17 Maret 2022 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kefamenanu, Savana Paradise.com,_ MBK, salah satu oknum guru PNS yang sedang bertugas sebagai guru aktif di SDN Fatke, kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah 6 bulan meninggalkan sekolah dan tidak menjalankan tugas mengajarnya dengan alasan yang tidak jelas.

Oknum guru yang bersangkutan, diduga makan gaji buta karena walau tak menjalankan tugas, namun gaji dan tunjangan profesi lainnya tetap ditransfer via rekening pribadinya.

Kepala SDN Fatke, Vinsensius Talan, S.Pd, saat dikonfirmasi SP melalui telepon selulernya, rabu (16/3/2022), membenarkan hal tersebut.

Menurut Vinsensius, sejak bulan oktober 2021 oknum guru berinisial MBK, diam-diam meninggalkan sekolah tanpa informasi yang jelas.

Baca Juga :  Seleksi Administrasi PTT Di TTU Diumumkan, Banyak Pelamar Nama Tak Tercantum Dalam Lampiran Pengumuman

“Benar, Ibu MBK telah meninggalkan sekolah tanpa pemberitahuan sejak bulan oktober 2021. Saya sendiri tidak tahu alasannya apa, karena yang bersangkutan tidak pernah menginformasikan keberadaannya kepada pihak sekolah, ataupun kepada saya selaku Kepala Sekolah” ungkap Vinsensius.

Ia menyampaikan, selaku Kepala sekolah dirinya telah melayangkan Surat Panggilan (SP) sebanyak dua kali namun tak digubris oleh MBK.

“Saya sudah beri SP 1 dan SP 2, namun tak digubris. Saat memberi SP 2, saya buat tembusan sampai ke Cabang Dinas, Dinas PKO dan BKD, namun hingga hari ini yang bersangkutan tetap tidak masuk sekolah” jelas Vinsensius.

Terkait Gaji dan Tunjangan Profesi Guru lainnya, Vinsensius menjelaskan bahwa saat ini semua guru baik PNS maupun kontrak semuanya ditransfer melalui rekening pribadi masing-masing guru.

“Kalau untuk gaji dan tunjangan lainnya, biasanya ditransfer ke rekening masing-masing sehingga mungkin yang bersangkutan (Ibu MBK) tetap menerima gaji seperti biasa walau tidak menjalankan tugas” kata Vinsensius.

Baca Juga :  Gubernur Melki Ajak PAFI NTT Bekerja Sama Dalam Program Satu Desa Satu Produk

Sumber lain yang enggan disebut identitasnya, kepada SP menjelaskan, Ibu MBK adalah salah satu oknum guru ASN, yang telah bersertifikasi.

Menurut sumber ini, Ibu MBK ini diam-diam meninggalkan sekolah karena lagi menunggu SK Mutasi ke tempat lain.

“Ketika diberi surat panggilan oleh Kepala sekolah dia malah balik mengancam Kasek akan dimutasikan ke tempat lain, dan benar, akhirnya Kasek dimutasikan ke Atoenfui. Baru-baru dia telepon operator sekolah yang juga salah satu ASN baru di sekolah dan ancam akan dipindahkan jika dapodiknya 0 jam” ungkap sumber terpercaya tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Ibu MBK belum berhasil dikonfirmasi. Dihubungi melalui pesan WhatsAp di nomor 08123988xxx juga belum dibaca.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca