Ziarah Pengharapan Maria Road To PANTURA Diawali Misa Pembukaan

Umat mengelilingi Arca Bunda Maria (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,- Sekitar 3.000 an Umat Katolik Di Utara Kabupaten Ende mengikuti Misa pembukaan Ziarah Pengharapan Maria Road To Pantai Utara (PANTURA) yang berlangsung di Lapangan Bola Kaki Kuasi Paroki Malaikat Agung Gabriel Kanaan Kamubheka, Sabtu, (3/5/25), pagi.

Misa dengan tema, Bersama Maria Di Utara: “Merawat Bumi Sebagai Saudara”. dipimpin oleh Vikaris Kevikepan (Vikep) Ende, RD. Edy Dopo dan didampingi para Imam yang berkarya di PANTURA serta dihadiri oleh Bupati Ende, Wakil Bupati Ende bersama Istri, Anggota DPRD Kabupaten Ende, Tokoh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Romo Vikep, RD. Edy Dopo, dalam homilinya mengatakan, bersama panitia dari 14 paroki di Pantura, seluruh umat yang ada di Pantura mendapat sebuah anugerah karena dikunjungi Bunda Maria.

Menurut Romo Vikep, tanpa Bunda Maria, umat tak akan mengenal Yesus, tak akan mengenal Bapa, tak mengetahui perbuatan-perbuatan baiknya, cinta kasih yang diberikannya, penyembuhan, pembebasan, bahkan kebangkitan Lazarus dan juga kebangkitan Yesus sendiri.

Tetapi, jelas Romo Vikep, melalui Bunda Maria, umat dapat mengenal siapa PutraNya yaitu Yesus Kristus. Sehingga, tambah Romo Vikep, Bunda Maria adalah wanita beriman yang patut di contohi keteladanan imannya.

“Kita tau melalui Yesus, kita mengenal Bapa. Melalui perbuatan- perbuatan baiknya. Melalui kegiatan -kegiatan cinta kasihnya yang Ia berikan. Penyembuhan, pembebasan, bahkan kebangkitan Lazarus dan kebangkitan diriNya sendiri”, kata Vikep.

Lebih lanjut, Romo Vikep mengajak umat untuk belajar dari kisah peziarahan hidup Bunda Maria, dari panggilannya ketika masih perawan, mengandung dan melahirkan. Ia juga meminta umat untuk belajar dari Bunda Maria, bagaimana Bunda Maria berjuang membebaskan putranya Yesus dari Herodes ke Mesir.

Ia juga mengajak umat untuk belajar dari Bunda Maria yang begitu setia dibawah kaki Yesus pada saat penderitaNya dan meyakinkan kepada umat bahwa Yesus adalah putra Allah, Yesus adalah Allah yang bangkit yang mengalahkan segala kekuatan dan kelemahan manusiawi.

“Maria akan mengelilingi ke-14 paroki ini. Maria ingin memperkenalkan Yesus. Kita tidak menyembah Maria. Kita menghormati Maria seperti seorang anak menghormati Bundanya. Maka sebagai putra – putrinya, kita menghormati Maria karena kita percaya ada hal istimewah yang Maria miliki”, tutur Romo Vikep.

Karena itu, Romo Vikep menyarankan kepada umat untuk mencontohi teladan hidup Bunda Maria tentang, pertama, kepercayaannya, imannya kepada Tuhan. Kedua, harapannya, karena ia selalu berharap meskipun melalui via dolorosa, melalui jalan salib yang tidak mudah bagi seorang ibu menyaksikan penderitaan pembunuhan yang dialami oleh putranya.

“Maria adalah Eva baru. Eva artinya sumber kehidupan. Maria adalah sumber kehidupan bagi kita sekalian. Tidak hanya bagi kita manusia tapi sumber kehidupan bagi seluruh alam ciptaanNya”, jelasnya.

Romo Vikep menambahkan, karena itu peziarahan di Pantura ini, Maria mau mengatakan, percaya dan selalu berharap bahwa Pantura ini memiliki berbagai macam potensi yang mesti tetap di jaga, digali dan dikelolah termasuk potensi alam.

“Indah Sekali. Para imam menyebutkan Pantura ini dengan sebutan MUARA yang artinya Mutiara Utara. Mutiara yang masih didasar laut. Yang mesti di selam, mesti digali, dijaga dan dilindungi”, pungkasnya.

Ketua Panitia Ziarah Pengharapan Maria Road to PANTURA, Dr. drg. Dominukus Minggu Mere, M.Kes, dalam sambutannya menuturkan, Panitia ziarah pengharapan Maria Road to PANTURA terbentuk pada Januari lalu, bertempat di Paroki St. Mikael Kotabaru.

“Kami dipercayakan oleh Bapak Uskup Agung Ende dan para imam di wilayah Utara Ende, untuk menangani 4 kegiatan besar yakni Misa pembukaan, misa penutupan Maria Road To PANTURA, seminar sehari dan Arca Bunda Maria berjalan mengelilingi wilayah pantai Utara”, jelas Domi Mere yang juga Wakil Bupati Ende ini.

Dikatakan, panitia sejauh ini telah melakukan persiapan maksimal dengan melibatkan banyak pihak sehingga rangkaian acara ini dapat terselenggara dengan baik, lancar dan sukses.

Karena itu, Domi Mere menyampaikan ucapan terima kasih berlimpah kepada semua pihak, baik yang ada di wilayah utara, di kota Ende maupun di luar daerah yang dengan caranya masing-masing berpartisipasi dan berkontribusi sehingga acara yang besar dan megah ini dapat berjalan dengan baik.

“”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu”. Ini adalah ungkapan kerendahan hati dari Bunda Maria. Pernyataan Bunda Maria kepada Malaikat Gabriel ini menjadi ajakan bagi kita umat manusia untuk selalu bersikap rendah hati bagi sesama manusia”, ungkapnya.

Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, S.H.,M.H, diawal sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Keuskupan Agung Ende dan para imam di wilayah Utara yang menyelenggarakan ziarah pengharapan Maria Road to PANTURA.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Badeoda menguraikan tiga pesan penting yang dapat dimaknai, ditilik dari tema dan prosesi acara. Pesan pertama yang disampaikan Bupati adalah soal Ziara Pengharapan.

Menurutnya, pemerintah, rakyat dan umat, berpengharapan untuk hidup yang lebih baik. Sebagaimana visi pemerintah Kabupaten Ende yakni mewujudkan kabupaten ende yang maju, unggul dan berdaya saing, berbasiskan iman dan budaya menuju Ende, Lio Nage Sare Pawe.

Pesan Kedua yang dikatakan Bupati Badeoda adalah, hidup selaras alam. Di Pesan kedua Bupati sandingkan dengan issu pembangunan Geotermal yang ramai diperbincangkan.

“Bumi sebagai ibu kehidupan. Lambungnya jangan dikorek dan jangan disakiti. Kita perlu berteman dengan alam”, kata Bupati.

Pesan ketiga yang disampaikan Bupati adalah Mutiara Utara (MUARA). Menurutnya, kawasan Utara memiliki potensi yang sangat luar biasa yakni potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Bupati kemudian berjanji, bahwa dikepemimpinannya kedepan, tetap mengedepankan aspek pemerataan dan keadilan pembangunan untuk semua wilayah.

“Di Utara Ende ini, akan dibangun Sport Center and Central Ekonomi Terpadu (CAT) terbesar di Flores. Ini menjadi pemicu tumbuhnya pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat di Utara ini”, ungkap Bupati. (CR/SP)

Pos terkait