Wasekjend MUI Sebut Sulit Bangun Masjid di NTT

- Jurnalis

Kamis, 29 November 2018 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain

Jakarta, Savanaparadise.com,- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan sulitnya membangun Masjid di NTT. Tengku Zulkarnain sampaikan itu saat tampil pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (27/11/2018).

ILC tersebut membahas survei 41 masjid terpapar radikalisme oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Ia mengatakan hal itu terkendala aturan negara yaitu Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri yakni kalau mau mendirikan rumah ibadah itu harus ditanda tangani oleh 90 orang.

Baca Juga :  Pemprov NTT Komit Perbaiki Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah

“ di NTT kupang itu kita susah sekali buat masjid. Karena tidak ada 90 orang yang teken. Kita maklum dan kita tidak bilang orang kupang itu radikal. Mereka memenuhi aturan,” kata Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnaian mengatakan aturan pembangunan rumah ibadah harus diatati karena merupakan undang-undang negara. Kalau memang membangun rumah ibadah harus disetujui oleh 90 orang harus diikuti prosedurnya.

Baca Juga :  Daftar Ke KPU, PPRN Tidak Ada Konflik Dualisme Kepengurusan

“ kalau memang kesepakatannya begitu ya harus ditaati. Dimana-mana begitu, di Amerika aja begitu. Mau buat rumah ibadah ada aturannya. Kalau sesuai aturan, oke,” kata Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnain menyebut hasil penelitian Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) adalah abal-abal.

Tengku Zulkarnain bahkan menyindir Badan Intelejen Negara (BIN) yang percaya dengan penelitian tersebut. “Penelitian ini saya katakan abal-abal,”.(SP)

link : https://www.youtube.com/watch?v=KS4dCwRY-Cg

Berita Terkait

YNS Volly Cup 1 Sukses, Bank NTT Juara, Masyarakat Apresiasi Komitmen Yusinta Nenobahan
Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste
Tutup Kejurda NTT, Gubernur Melki Katakan Drag Bike Picu Pertumbuhan Ekonomi Disektor UMKM
Mentri Wihaji Ungkap Prevalensi Stunting Di NTT Masih Tinggi
1.380 Orang CPNS Formasi 2024 Lingkup Pemprov NTT Resmi Terima SK Pengangkatan
Pemprov NTT Teken MoU Bersama Organisasi dan Institusi Soal Penanganan Stunting
Mentri Kebudayaan Fadli Zon Kunker Ke NTT Dan Disambut Gubernur Melki Laka Lena
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Berita ini 30 kali dibaca
Tag :