Ende, Savanaparadise.com,- Mewarnai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 yang ke-66, Ribuan Pelajar di Ende mengikuti tarian gawi massal, pada Jumat, (2/5/25), usai upacara apel bendera.
Dari data yang dihimpun, jumlah Pelajar yang mengikuti tarian gawi berjumlah 5000 Pelajar, yang terdiri Pelajar SMA/SMK dan SMP. Setiap sekolah yang ada di kota Ende, masing-masing mengutus Siswa/Siswi sebanyak 200 Orang.
Alhasil, Kabupaten Ende memecahkan Rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), terbanyak se NTT, peserta yang mengikuti gawi massal dalam momentum Hardiknas.
Koordinator Gawi, Elisabeth Novita Meno mengatakan, suksesnya gawi massal yang diikuti ribuan pelajar ini atas kerja bersama dari semua pihak, termasuk dukungan dari dewan guru dari setiap sekolah masing-masing.
Elisabeth Novita Meno membeberkan, sebelum tampil, para pelajar terlibat dalam latihan bersama sebanyak 3 kali dan itu terjadi di hari, Kamis, 24 April, Rabu, 30 April, dan Kamis, 1 Mei 2025.
Menurutnya, alasan dirancangnya jadwal latihan bersama hanya sebanyak 3 kali itu dikarenakan semua pelajar yang diutus setiap sekolah untuk terlibat dalam gawi massal, masing-masing sudah memiliki bekal soal tarian gawi, di tambah sebelumnya pelajar tersebut di latih secara mandiri di sekolahnya.
“Kalau untuk gawi sendiri anak-anak sudah tahu karena mereka sudah pernah melakukan latihan mandiri di sekolah”, ungkap Ibu Guru SMA Negeri 2 Ende ini.
Ternyata, kedisplinan dan ketekunan dalam berlatih menjadi sebuah keharusan demi mendapat hasil yang maksimal. terselenggaranya gawi massal ini menjadi pemicu bagi generasi Z untuk lebih mencintai budaya lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Novita menyampaikan pesan moral kepada seluruh pelajar di Indonesia secara khusus di Ende. Ia berpesan, mudah-mudahan Gen Z tidak melupakan tarian gawi kendatipun begitu banyak budaya modern yang masuk.
“Kita tahu Gen Z sekarang lebih suka main tiktok dan lain-lainnya. tetapi mereka harus tahu yang namanya gawi itu seperti apa?, jangan sampai mereka melupakan itu”, tegas Ibu Novita Guru mengajar Seni Budaya itu.
Perwakilan Siswi, Hilda Wonga mengaku, dirinya merasa bangga dan terharu dapat mengikuti tarian gawi massal dan membawakannya secara baik.
Hilda merasa bangga karena ia menjadi salah satu Pelajar yang memperkenalkan tarian gawi ke seluruh Indonesia bahkan internasional.
“Tentu perasaannya kami bangga karena kami bisa memperkenalkan tarian gawi ke seluruh Indonesia”, ungkap Hilda yang pelajar dari SMA Negeri 1 Ende.
Senada, Maria Diana Feo Nay, Pelajar SMA Negeri 1 Ende itu memgaku bangga atas kesempatan yang diberikan sekolah untuk terlibat bersama pelajar lain dalam kegiatan gawi massal.
“Kami bangga, bisa terlibat dalam gawi massal ini”, timpal Diana.
Hilda dan Diana serentak mengajak kepada seluruh Pelajar di Kabupaten Ende untuk selalu melestarikan tarian gawi.
“Untuk Gen Z supaya tetap melestarikan budaya dari masing-masing etnis”, harap kedua Pelajar SMAN 1 Ende itu. (CR/SP)