Wagub Minta Mahasiswa Unstar Jadi Mercusuar Pendidikan

- Jurnalis

Jumat, 19 April 2013 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba,a, Savanaparadise.com,- Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si meminta civitas akademika Universitas Nusa Lontar (Unstar) di Kabupaten Rote Ndao untuk menjadi mercusuar pendidikan. Karena Rote Ndao berada di gerbang selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pilar pendidikan yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut pendidikan berbasis kharakter. Karena itu, saya minta mahasiswa Unstar agar bisa tampil menjadi mercusuar pendidikan di Provinsi NTT khususnya di Kabupaten Rote Ndao,” ucap Wagub saat memberi kuliah umum di Aula Kampus Unstar, Rote Ndao Jumat (19/4).

Tampil bersama Wagub Esthon Foenay, pakar sejarah NTT, Prof. DR. Mia Noach dan Anggota DPR RI asal NTT, dr. Charles Mesang. Nampak hadir Wakil Bupati Rote Ndao, Drs. Marthen Luther Saek, Rektor Unstar, DR. Ir. Jamin Habid, MM, Ny. Whelmintje Foenay Ndoenmboeik serta Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Setda NTT, Drs. Anton Baba.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Dipastikan Hadiri Harganas di Kupang

Menurut Wagub, ada tiga strata pendidikan yang dikenal di Indonesia yakni pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non formal. “Pendidikan formal dimulai dari usia dini hingga pendidikan doktoral atau S3. Pendidikan informal ditangani oleh berbagai komponen atau institusi yang sifatnya sementara. Sedangkan pendidikan non formal dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Semuanya ini semata-mata hanya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa bersaing dalam pasar tenaga kerja,” jelas Wagub.

Reformasi yang dituntut oleh mahasiswa seluruh Indonesia memberi pesan yang sangat berarti dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. “Pesan pertama adalah percepatan penanggulangan kemiskinan dan mengatasi pengangguran. Kedua, pemerintahan yang bersih, jujur dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan ketiga, pelaksanaan otonomi daerah; mandat peneyelenggaraannya diberikan kepada rakyat melalui lembaga-lembaga seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lain sebagainya,” ungkap Wagub dan menambahkan, “Kita patut berterima kasih kepada mahasiswa karena telah memelopori pelaksanaan reformasi di Indonesia.”

Baca Juga :  Oknum Pengusaha Bekingi Pencurian Ternak di Sumba Timur

dr. Charles Mesang dalam kesempatannya mengatakan, tujuan berbangsa adalah untuk mencapai kesejahteraan. “Bagaimana negara memikirkan agar rakyat tidak saki, tidak bodoh dan tidak lapar serta lapangan pekerjaan diperhatikan. “Kami di DPR RI telah memutuskan UU BPJS yang terhitung sejak Januari 2014, seluruh rakyat Indonesia yang sakit, berobat secara gratis.

Sedangkan pakar sejarah NTT, Prof. DR. Mia Noach meminta Fakultas Hukum Unstar untuk mengkaji dan mempelajari sengketa perairan antara Indonesia dengan Australia khususnya klaim sepihak atas keberadaan Pulau Pasir.(VerryG/SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 1 kali dibaca