Ruteng, Savanaparadise.com – Presiden RI, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono mengaku, umat Katolik di republik ini memiliki kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara. Karena itu, amat tepat memperingati 100 tahun keberadaan Gereja Katolik di Ruteng, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. ”Saya nilai amat tepat kita memperingati 1 abad Gereja Katolik di Ruteng,” kata Presiden dalam sambutan pengresmian perayaan Jubileum di lapangan Motang Rua, Jumat (19/10).
Menurut Presiden, Gereja Katolik memiliki jasa dalam memberikan bimbingan dan pendidikan bagi umatnya yang terus-menerus dilakukan hingga saat ini. Selain bimbingan dan pendidikan, sebut Presiden, Gereja Katolik juga memberikan pengabdian sosial. ”Para pemimpin agama Katolik atau pemimpin gereja selalu tampil untuk menjaga kerukunan, toleransi dan persaudaraan hidup beragama. Para pemimpin Gereja selalu mengembangkan ajaran agama tanpa meninggalkan budaya lokal dan jai diri sebagai bangsa Indonesia,” tandas Presiden.
Saat ini lanjut Presiden, Indonesia sedang bertransformasi menuju Indonesia yang maju di abad 21. ”Karena itu, kita terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter unggul dan maju. Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan persatuan, harmoni dan toleransi serta sikap saling menghormati antar umat beragama. Ini peran para pemuka agama yang sangat penting agar transformasi yang terjadi di Indonesia dapat berjalan dengan sukses,” jelas Presiden.
Presiden SBY berpesan kepada para pemimpin agama untuk terus membimbing umat dalam menjalankan ajaran agamanya dengan benar.
”Para pemimpin agama, saya berpesan agar teruslah menjadi contoh dalam sikap dan tutur kata yang sejuk dan cerdas. Berilah teladan dan kepemimpinan untuk menyelesaikan berbagai perselisihan. Karena kita bangsa yang besar dan dinamis,” tegas Presiden dan menambahkan, ”Para pemimpin agama harus mencari solusi yang damai dalam menyelesaikan setiap perselisihan.”
Di tempat yang sama, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan, kehadiran Presiden SBY saat ini menjadi kebanggaan bagi gereja. ”Kehadiran Bapak Presiden di sini, membawa harapan baru dan apresiasi negara bahwa eksistensi umat Katolik diakui dan dilindungi negara. Peristiwa ini makin meneguhkan kerukunan hidup umat beragama di daerah ini,” kata Gubernur.
Uskup Ruteng, Mgr. Hubert Leteng, Pr menegaskan, ke depan hak-hak umat Katolik selalu dilindungi, dipelihara dan jangan diabaikan apalagi dianaktirikan dalam pembangunan.