Menia, Savanaparadise.com,- Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua akhir-akhir ini mendapat kritikan keras dari masyarakat.
Kritikan tersebut dialamatkan kepada BPBD Sabu Raijua dikarenakan hingga berulang tahun, dana seroja masih mengendap dan belum dibagikan kepada warga yang terdampak siklon seroja.
Dengan demikian publik pun mempertanyakan apa masalahnya sehingga dana itu belum bisa dibagikan.
Menanggapi kritikan dari masyarakat, Kepala BPBD Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi yang dikonfirmasi oleh awak media diruang kerjanya, Selasa (05/04/22) mengatakan, dana seroja untuk Kabupaten Sabu Raijua saat ini masih dalam proses.
Dijelaskannya, sejauh ini pihaknya sudah mempelajari Juknis dan selanjutnya akan dikeluarkan surat undangan untuk rapat persiapan dengan tim teknis, apalagi tim teknis pun belum diberikan pelatihan.
Sesudahnya, tim teknis akan diberikan SK, lalu turun bersama kami di setiap Kecamatan, memberikan sosialisasi dengan pembagian daftar hasil Validasi awal oleh setiap desa dan kelurahan yang diberikan oleh review Apip untuk diverifikasi dan Validasi.
Berdasarkan hasil review Apip BPBD Sabu Raijua, kata dia, ada 430 yang keluar namanya sehingga harus di validasi dua kali setelah tim teknis terbentuk nantinya.
Dikatakan, dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di NTT yang dapat bantuan dana seroja, cuman Kota Kupang dan Malaka yang sedikit mengalami kemajuan, selain itu, masih dalam proses.
Karena itu, dirinya meminta masyarakat agar tetap bersabar dan Ia memastikan dana seroja ini tetap dibagikan ke masyarakat setelah seluruh tahap dan proses telah dilewati.
“Saya ajak kita semua untuk tetap menghargai proses sehingga tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari”, tutupnya.
Penulis: Dule Dubu
Editor: Chen Rasi