Labuan Bajo, Savanaparadise.com,- Bersih Bajo Chapter Three, kegiatan Beach Clean-Up yang diprakarsai oleh Ta’aktana Resort & Spa kembali sukses diadakan pada hari Kamis (7/3) lalu. Acara bersih pantai ini kini dikelola oleh manajemen Ta’aktana Resort & Spa yang telah mendapat pengarahan sebelumnya dari organisasi non-profit, Divers Clean Action (DCA), dan turut diikuti oleh perwakilan komunitas, dan belasan siswa-siswi Binus School Simprug yang menjalani Immersion Trip di Labuan Bajo.
Pada Bersih Bajo kali ini, para siswa dan siswi berkesempatan melakukan rangkaian kegiatan edukasi kepedulian lingkungan dan kepedulian sosial di Ta’aktana Resort & Spa. Di antaranya penanaman koral, pelepasan bayi kura-kura, edukasi tentang pemilahan sampah, serta menggunakan mikroskop digital untuk mengamati microplastics pada sampel pasir yang dipandu oleh Swietenia Puspa Lestari dari DCA.
Pada kegiatan ini, Sabreena Jacob, General Manager dari Ta’aktana Resort & Spa, juga berterima kasih kepada berbagai komunitas yang berkenan bahu-membahu merintis Bersih Bajo bersama Ta’aktana Resort & Spa sejak chapter pertama.
“Sejak pertama kali diadakan di tahun 2022 saat pembangunan resort kami bahkan belum dimulai, Bersih Bajo telah berjuang bersama komunitas-komunitas lokal untuk mengadvokasi penanganan sampah yang terintegrasi dan berdampak nyata bagi pelestarian lingkungan di Labuan Bajo, di antaranya Trash Hero Komodo & Mburak, Kole Project, WWF Indonesia, Komodo Water serta Politeknik elBajo Commodus” ujar Sabreena.
Sabreena juga menyampaikan bahwa ke depannya Ta’aktana Resort & Spa akan meneruskan budaya peduli lingkungan pada seluruh staff, serta menjalankan kegiatan beach clean-up secara rutin di Pantai Wae Rana, sebagai salah satu upaya untuk menjaga alam dan meningkatkan daya tarik Labuan Bajo bagi wisatawan lokal dan internasional.
Donasi Untuk Siswa Siswi SLB Dan Komunitas Pencegahan Stunting Pada Anak Di Ende
Selain kegiatan beach clean-up, Bersih Bajo kali ini juga diwarnai oleh penampilan dari paduan suara dan tarian oleh siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni di Ruteng.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan donasi dari Ta’aktana Resort & Spa dan Binus School Simprug untuk SLB Karya Murni, dan Komunitas Pencegahan Stunting pada Anak di Ende yang dipimpin oleh Romo Rudy dari Keuskupan Agung Ende. Adapun donasi diserahkan olehdua siswa dan siswi, yaitu Marcus Louie Sumarta sebagai perwakilan dari Taaktana Resort & Spa dan Athena Anitya Soebagjo sebagai perwakilan dari Binus School Simprug
Hanz Ponceca, guru dan wali kelas di Binus School Simprug, menyampaikan bahwa pada kegiatan ini para siswa-siswi berkesempatan untuk melihat, menyentuh, dan merasakan sendiri berbagai pengalaman dengan alam dan masyarakat di Labuan Bajo, serta belajar untuk mengapresiasinya.
“Anak-anak kami sangat tergerak saat menyaksikan bakat (menyanyi) yang luar biasa dari para siswa-siswi SLB, salah satunya bahkan menyimpulkan bahwa ternyata kondisi disabilitas dapat ditransformasi menjadi kemampuan yang luar biasa” tutur Hanz.
Hanz juga menyampaikan bahwa apa yang dipelajari para siswa-siswi dari Immersion Trip dan kegiatan Bersih Bajo ini akan diterapkan di sekolah dan rumah masing-masing. Mereka juga berharap bahwa saat mereka kembali berwisata ke Labuan Bajo suatu lagi, keindahan alam dan kesejahteraan masyarakat dapat tetap dijaga dengan baik.(SP)