Senator Medah Gelorakan Empat Pilar Kebangsaan Dari Selatan NKRI

- Jurnalis

Jumat, 28 Agustus 2015 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba,a, Savanaparadise.com,- Senator/Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah menggelorakan semangat cinta tanah air melalui sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dari wilayah paling Selatan NKRI yaitu Kabupaten Rote Ndao. Bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Rote Ndao, Senin 24/8/2015 yang dihadiri sekitar 150 orang, Ibrahim Agustinus Medah menyampaikan betapa pentingnya semangat nasionalisme dan cinta tanah air bagi masyarakat Kabupaten Rote Ndao.

Pasalnya, dengan posisinya yang berada paling Selatan di wilayah NKRI, Rote Ndao kerap menjadi sasaran penyelundupan imigan gelapdari berbagai Negara yang hendak mencari suaka di Australia.

“Media masa selalu menyoroti masalah penyelundupan imigran gelap melewati perairan Rote Ndao. Oleh karena itu, dihimbau kepada seluruh warga Rote Ndao dan aparat Pemerintah dan Kemanan untuk memperketat pengawasan di wilayah-wilayah yang selalau menjadi tempat transit para imigran gelap,” katanya.

Baca Juga :  Revisi UU KPK, DPD Pertanyaan Komiten Jokowi Berantas Korupsi

Ia juga menghimbau kepada para nelayan Rote Ndao agar jangan mau dibujuk dengan uang untuk mengantar para imigran gelap masuk ke wilayah Australia. “Jika itu terjadi maka akan menjadi persoalan besar karena melibatkan kedua Negara,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Provinsi NTT itu menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar memberikan perhatian lebih serius bagi wilayah Rote Ndao karena merupakan beranda depan NKRI di wilayah Selatan.

Bupati Rote Ndao Leonard Haning yang hadir sebagai nara sumber dalam sosialisasi itu mengatakan, meski dalam kondisi yang terbatas, ia terus membangun koordinasi dengan aparat Kemanan di Rote Ndao untuk memantau setiap titik yang dicurigai menjadi pintu masuk dan keluar para imigran gelap dari Negara lain.

“Terus terang saja kami masih mengalami banyak hambatan berupa fasilitas penunjang dalam menjalankan pengawasan dan pemantauan namun kami tetap berusaha agar tidak ada lagi warga Negara asing yang menjadikan Rote Ndao sebagai daerah transit mencari suaka di Australia,” katanya.

Baca Juga :  Ketika Siswi SMP di Kota Kupang Dukung Pencopotan SN dari Ketua DPR RI

Kepada senator Ibrahim Medah, Bupati Haning mengaharapkan agar ada perhatian yang lebih serius terhadap Rote Ndao. “Ini teras depan NKRI jadi kalau tidak diberi perhatian serius maka yang malu juga adalah Bangsa Indonesia, bukan Rote Ndao dan NTT saja,” katanya.

Nara sumber lainnya dalam acara sosialisasi itu Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao David Detaq menyarankan agar kedepannya diupayakan agar Penataran P4 yang dulu pernah dilakukan bagi siswa-siswi di sekolah digelar kembali agar para generasi muda lebih dini memahami Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dan lebih mencintai bangsa Indonesia.

Dia juga mengatakan, jika kehidupan berbangsa dan bernegara di daerah kita berjalan baik dengan saling menghormati dan tertanam semangat gotong royong, maka perekonomian masyarakat akan tumbuh dengan cepat tanpa ada halangan sehingga kesejahteraan masyarakat akan tercapai.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :