Sempat Tertunda, Pimpinan DPRD NTT Defenitif Akhirnya Dilantik

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2019 - 18:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Emelia Nomleni anggota dewan asal Fraksi PDIP dilantik menjadi Ketua DPRD NTT periode 2019- 2024.Juga dilantik tiga wakil ketua lainnya yaitu Inche Sayuna (Golkar), Chris Mboeik (NasDem), dan Aloysius Malo Ladi (PKB).

Pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD NTT periode 2019-2024 ini dalam sidang paripurna istimewa, Jumat (4/10).

Pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD NTT ini dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas Don Rade. Setelah pengucapan sumpah dilanjutkan dengan penyerahan palu pimpinan dan memori sidang dari ketua sementara kepada ketua definitif.

Baca Juga :  KPID dan KIP NTT Keluhkan Anggaran Yang Terbatas

Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni mengatakan pemilu legislatif 2019 merupakan kebangkitan politik perempuan NTT karena mengantar dua orang perempuan menjadi pimpinan DPRD NTT. Disisi lain kata Emi, pileg 2019 telah menempatkan 12 perempuan sebagai anggota DPRD NTT.

“Ini menunjukkan pentingnya kepemimpinan perempuan. Selain itu menunjukkan keberhasilan perjuangan panjang politik perempuan,” Kata Emi.

Ia menyampaikan, keberadaan lembaga ini merupakan simbol harapan masyarakat. Karena itu bersama pemerintah, harus saling bersinergi untuk menjawabi harapan masyarakat. Namun disadari bahwa lembaga ini bukanlah super hero sehingga tidak semua harapan masyarakat dapat terpenuhi dalam waktu yang singkat.

Baca Juga :  Senator Medah Mantapkan Komitmen Empat Pilar di Amabi Oefeto

“Selama lima tahun ke depan, kami harus memperkuat tiga fungsi dewan dan semua rekomendasi yang dihasilkan harus menjawabi kepentingan masyarakat,” tandas Emi.

Sementara itu Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, berbeda pendapat antara pemerintah dan lembaga dewan dimaklumi, tapi harus tetap mengedepankan kebersamaan.

” dua lembaga ini adalah mitra sejajar. Sehingga berbagai persoalan yang terjadi seperti kemiskinan dan stunting bisa diatasi,” katanya.(SP)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :