Satelit NASA Abadikan Gambar Letusan Gunung Rokatenda NTT

- Jurnalis

Kamis, 9 Mei 2013 - 03:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Savanaparadise.com, – Satelit milik Badan Antariksa AS (NASA) terbaru berhasil mengambil gambar meletusnya Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Bernama Landsat Data Continuity Mission (Landsat 8), satelit itu diluncurkan ke luar angkasa Februari 2013 silam.

Tepat pada tanggal 29 Aril 2013, satelit milik NASA itu sedang melewati Pulau Flores di Indonesia. Saat satelit berada di ketinggian 704 kilometer di atas permukaan bumi, tiba-tiba Gunung Rokatenda meletus dan berhasil dijepret oleh kamera satelit.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Sebut Pengadilan Tipikor Tidak Berwenang Menyidangkan Kasus Jonas Salean

Dua instrumen satelit yang berhasil mencitrakan gunung meletus itu adalah Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIS).

Menurut Betsy Forsbacka, Manajer Sensor Thermal di NASA Goddard Space Flight Center, kedua instrumen itu bekerja dengan bersamaan dan menghasilkan bentuk-bentuk citra bumi secara detail.

“Sensor Termal yang dimiliki NASA mampu melihat arah lahar dingin yang akan mengalir. Selain itu, sensor itu dapat melihat perbedaan suhu di permukaan bumi,” kata Forsbacka, yang dilansir The Christian Science Monitor, Rabu 8 Mei 2013.

Dia menambahkan, dari hasil citra satelit saat meletusnya Gunung Rokatenda, terlihat gambar putih menunjukkan lava yang sangat panas. Sementara awan yang berwarna abu-abu dan hitam adalah abu yang siap menyebar ke daerah sekitar.

Baca Juga :  Wagub Siap Buka HUT ke 15 persekutuan Do’a GMIT di So’e

“Hasil dari citra satelit NASA itu sangat baik, karena dapat mendeteksi aktivitas termal (panas) dari sebuah gunung berapi,” ujar Forsbacka.

NASA dan US Geological Survey (USGS) telah lama berkolaborasi untuk memantau keadaan bumi. Satelit Landsat 8 adalah kelanjutan dari proyek satelit Landsat 5 dan 7 yang sudah diterbangkan pada tahun 1984 dan 1999.

Proyek satelit Landsat pertama kali dilakukan pada tahun 1970. Tugasnya adalah mengambil foto-foto bumi dari luar angkasa. Sampai pada 3 Mei 2013, satelit Landsat telah menjepret 1.679.082 foto bumi disertai data-data ilmiahnya.(Vivanews)

Berita Terkait

Julie Laiskodat: Kasus Kalibata Harus Diusut Demi Keadilan Korban
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 6 kali dibaca