Menia, Savanaparadise.com,- Ratusan juta dana pemberdayaan dibawa kabur bendahara Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.
Kabar ini diketahui setelah ada sebuah akun Facebook milik Ratu Keliha yang mengunggah status dengan isinya demikian ” Selamat malam sahabat ku Marthen hHia Radja sebgai bendahara desa Raedewa yg kini hilng kontak ke kota Kupang dengan membawa uang desa sebanyak Ratusan juta rupiah dan hal ini di sembunyikan olh ibu Parsalina Loro sebgai PJ Sentra desa Raedewa.oh angin tolong tanyakan hal ini pada karang di sana”.
PJ Kepala Desa Raedewa, Prisalin Loro saat diwawancara media ini diruang kerjanya, Rabu (02/02/22) membenarkan hal tersebut.
Menurutnya peristiwa ini bermula ketika dirinya memerintahkan bendahara desa untuk menyetor kembali uang kelompok pemberdayaan masyarakat desa ke rekening Bank karena banyak proposal yang tidak layak atau tidak diakomodir.
Setelah itu, jelas Prisalin, Ia juga memerintahkan bendahara ke dinas karena ada surat tugas yang harus ditanda tangani.
Namun, dirinya tidak pernah menyangka kalau kejadian berakhir demikian. Sebab, setelah itu bendahara tidak kembali lagi ke desa.
Prisalin menuturkan selama ini kita sudah berusaha mencari tahu yang bersangkutan bahkan sudah dua kali layangkan surat panggilan, namun tidak direspon oleh yang bersangkutan.
“Barulah sesudahnya kami tahu bahwa yang bersangkutan ada di Kupang. Kami lalu meminta istrinya menelepon dan ia menjawab akan kembali pada Senin (24/01/22)”, terang Prisalin.
Prisalin menambahkan setelah di tunggu pada hari itu seperti yang dijanjikan melalui via telepon, namun sayangnya yang bersangkutan tidak datang. Akhirnya kami melaporkan hal ini ke Pak Camat Sabu Barat dan Dinas PMD.
“Hari Jumat kemarin saya pergi ke rumahnya untuk bicara sama keluarganya. Dan keluarganya meminta saya untuk memberikan kesempatan waktu untuk mereka mencari yang bersangkutan”, katanya Prisalin
“Apalagi tanggal 10 Februari nanti di kantor Desa akan diadakan evaluasi bersama Dinas PMD”, tambahnya.
Prisalin menyebutkan jumlah uang yang di bawa oleh bendahara desa sebesar Rp. 255.000.000. Dirinya berharap agar bendahara desa segera pulang untuk mempertanggungjawabkan hal itu.
Karena, kata dia, kabar terakhir yang kita terima bahwa yang bersangkutan ada di Surabaya dan tinggal di kos saudaranya.
Agar tidak kehilangan kontak, papar Prisalin, dirinya dan sekretaris desa berusaha menghubungi orang yang ada di sana untuk memdapat nomor kontak bendahara ini.
Prisalin juga membantah bahwa kasus tersebut disembunyikan oleh dirinya seperti yang di unggah dalam status facebook milik Ratu Keliha.
“Kami di sini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menacari, memghubungi dan memanggil yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah ini”, tutur Prisalin.
Terpisah, Sekretaris Desa Raedewa, Antonius Ngala, kepada SP mengatakan kepergian beliau (bendahara Desa) tanpa sepengetahuan kami semua di Desa.
Menurutnya kita sempat layangkan surat panggilan sebanyak 2 kali karena komunikasi dengan yang bersangkutan terputus. Bahkan kemarin kita sempat meminta istrinya untuk berkomunikasi dengan yang bersangkutan.
Kabar terkahir yang kita terima, kata Sekdes, beliau akan kembali dan siap mempertanggungjawabkan semuanya.
“Kita sayangkan status yang di unggah di FB bahwa PJ Kades menyembunyikan kasus ini. Itu tidak benar sama sekali. Jadi harapan saya, cobalah kita bijak dalam menyampaikan informasi di media sosial supaya tidak timbul persolan yang kita tidak inginkan bersama”, tutupnya .
Untuk Diketahui, hingga berita ini diturunkan SP mencoba mengkonfirmasi Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua terkait persoalan ini namun belum berhasil.
Penulis: Dule Dubu
Editor: Chen Rasi