Ratusan Aktivis Ampera Geruduk Polda NTT

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2014 - 23:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Ratusan Aktivis Aliansi Menolak Perdagangan Orang (Ampera) mendatangi Mapolda NTT, Selasa, 17/06. Ampera mendesak pihak Kepolisian Resor Kota Medan, Sumatera Utara, untuk segera menuntaskan kasus perbudakan sejumlah pekerja asal NTT di Medan.

Baca Juga :  Medah Tetap diusulkan ke DPP Golkar sebagai Cagub

Sebelumnya sebanyak 19 korban asal NTT bekerja di sarang burung Walet milik Mohar dijadikan budak hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia. Namun, kasus ini tak pernah terselesaikan, bahkan pelaku utamanya Mohar justru dibebaskan.

Koordinator Ampera, Romo Dedy Ladjar, mengatakan para korban dipaksa bekerja serta identitas mereka dipalsukan.

“ Kami menuntut agar kasus ini segera diselesaikan. Orang NTT dicari karena harganya murah, dan mati pun tak ada yang mempersoalkan,” kata Romo Dedy.

Baca Juga :  BKKBN Canangkan Kampung KB Disetiap Kabupaten

Dijelaskan Romo Dedy, anak-anak NTT dijanjikan akan mendapatkan hidup lebih baik, Tetapi Meskipun korban berjatuhan tapi tidak ada kepedulian dari pemerintah NTT dan aparat Hukum .

“ Atas nama kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia maka kami menuntut untuk dituntaskan,”.(Shemard)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 0 kali dibaca