Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Dalam lawatan ke NTT, Presiden Joko Widodo sesuai rencana akan berkunjung ke kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Bahkan masyarakat dalam beberapa hari terakhir sudah bergotong royong mempersiapkan kedatanngan Presiden.
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengatakan masyarakat TTU sangat kecewa karena presiden membatalkan kunjungan ke TTU.
Meskipun batal, Fernandes, mengatakan sampai saat ini ia bersama masyarakat Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara masih tetap melakukan persiapan dan menunggu kedatangan Jokowi.
“Kita sangat kecewa dengan pembatalan itu. Orang TTU juga orang Indonesia, sehingga kalau memang mengecewakan orang Indonesia itu bagaimana? Batas dengan Timor Leste itu bukan hanya Motaain saja, tetapi ada Kabupaten TTU. Kalau perhatian terhadap batas itu hanya Motaain dan TTU dianaktirikan, ya ini sepertinya kita tidak dianggap,” kata Fernandes ketika dihubungi Savanaparadise.com melalui saluran pertelepon, Jumad, 19/12, malam.
Untuk diketahui, pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Desa Napan disampaikan oleh Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT, Saka Moruk kepada wartawanJumat malam, beberapa saat setelah Jokowi tiba di Kupang.
Saka Moruk mengatakan, pembatalan itu disampaikan oleh protokoler kepresidenan siang tadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Fernandes mengatakan selama ini kunjungan pejabat tinggi negara yang berada di Jakarta hanya melulu ke Motaain, Atambua. Sedangkan ke TTU sangat jarang. Padahal, daerah itu sama-sama perbatasan yang butuh perhatian serius dari pemerintah pusat.
Raymundus bahkan akan mengerahkan warganya ke Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU dan akan melakukan aksi protes terhadap pemerintah pusat, jika Jokowi tidak mengunjungi TTU.
Raymundus juga kecewa lantaran semua persiapan dalam rangka kunjungan Jokowi sudah dilakukan secara maksimal, namun hanya dalam hitungan beberapa jam saja tiba-tiba dibatalkan.
“ kami kecewa Karena kami sudah maksimal mempersiapkannya dalam waktu dua hari saja,” (SP)