Pospera NTT : Gizi Buruk di NTT karena Salah Mantan Presiden SBY

- Jurnalis

Jumat, 10 Juli 2015 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Ormas Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) NTT menuding Mantan Presiden SBY sebagai biang keladi dari meningkatnya kasus gizi buruk yang terjadi di NTT.

” Gizi buruk yang terjadi Di NTT merupakan kesalahan dari SBY. SBY telah melakukan pembiaran karena selama memimpin selama 10 tahun malah memberi andil dalam peningkatan porsentase gizi buruk di NTT,” kata ketua Pospera NTT, Yanto Lili saat menggelar Jumpa pers di Sekretariat Pospera kamis (09/07).

Baca Juga :  Gubernur :Kalau Orang Sudah Memberikan penghargaan, Masa Sih Kita Harus Tolak

Menurutnya presiden Jokowi tidak harus menjadi pigak yang harus disalahkan soal gizi buruk di NTT.sebab menurutnya Jokowi baru delapan bulan memimpin Indonesia.

” Tidak Fair kalau Gizi buruk di salahkan kepada jokowi. Jokowi baru menjabat delapan bulan padahal SBY memimpin 10 tahun,” Jelasnya.

Menurutnya dari hasil survei yang di lakukan oleh Pospera NTT, tedapt beberap faktor penyebab meningkatnya kasus gizi buruk di NTT antara lain, kekeringan yang berkepanjangan, gagal panen dan kekurangan tenaga medis di pelososk-pelosok daerah.

Baca Juga :  Bendungan Rotiklot Masuk Kawasan Hutan Lindung

Untuk menekan angka tersebut katanya, Pospera NTT telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daearah.

Sekretaris Pospera NTT, Yopy Faimnasi menjelaskan peningkatan kasus gizi buruk disebabkan oleh banyak faktor salah satunya, kurangya pengetahuan masyrakat khusunya para ibu tentang gizi.

Untuk itu DPD Pospera katanya akan melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat yang ada di pedesaan.

“kami akan bekerja sama dengan pihak Dinkes Provinsi NTT untuk gelar penyuluhan ke desa-desa,” Paparnya.(SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 4 kali dibaca