Kupang, Savanaparadise.com,- Ormas Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) NTT menuding Mantan Presiden SBY sebagai biang keladi dari meningkatnya kasus gizi buruk yang terjadi di NTT.
” Gizi buruk yang terjadi Di NTT merupakan kesalahan dari SBY. SBY telah melakukan pembiaran karena selama memimpin selama 10 tahun malah memberi andil dalam peningkatan porsentase gizi buruk di NTT,” kata ketua Pospera NTT, Yanto Lili saat menggelar Jumpa pers di Sekretariat Pospera kamis (09/07).
Menurutnya presiden Jokowi tidak harus menjadi pigak yang harus disalahkan soal gizi buruk di NTT.sebab menurutnya Jokowi baru delapan bulan memimpin Indonesia.
” Tidak Fair kalau Gizi buruk di salahkan kepada jokowi. Jokowi baru menjabat delapan bulan padahal SBY memimpin 10 tahun,” Jelasnya.
Menurutnya dari hasil survei yang di lakukan oleh Pospera NTT, tedapt beberap faktor penyebab meningkatnya kasus gizi buruk di NTT antara lain, kekeringan yang berkepanjangan, gagal panen dan kekurangan tenaga medis di pelososk-pelosok daerah.
Untuk menekan angka tersebut katanya, Pospera NTT telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daearah.
Sekretaris Pospera NTT, Yopy Faimnasi menjelaskan peningkatan kasus gizi buruk disebabkan oleh banyak faktor salah satunya, kurangya pengetahuan masyrakat khusunya para ibu tentang gizi.
Untuk itu DPD Pospera katanya akan melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat yang ada di pedesaan.
“kami akan bekerja sama dengan pihak Dinkes Provinsi NTT untuk gelar penyuluhan ke desa-desa,” Paparnya.(SP)