Perkuat Toleransi dan Kebersamaan ,DPW PKS NTT Berbagi Daging Kurban ke Tokoh GMIT dan Gereja Katolik

KUPANG ,Savanaparadise.com– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Timur membagikan daging kurban kepada sejumlah pemuka agama Kristen Protestan dan Katolik di Kota Kupang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (9/6/2025).

Pembagian dilakukan secara simbolis kepada Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pendeta Samuel Pandie, dan Romo Maxi di Gereja Katolik Santa Maria Assumpta Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional PKS bertajuk Syiar Dzulhijjah yang digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia.

Ketua DPW PKS NTT, Anwar Hajral, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian partai dalam memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.

“Idul Adha adalah momentum untuk berbagi dan mempererat tali persaudaraan. Karena itu, kami ingin berbagi tidak hanya kepada umat Muslim, tetapi juga kepada para pemuka dan saudara-saudari dari lintas agama,” ujar Anwar kepada wartawan usai kegiatan.

Menurutnya, PKS ingin menunjukkan bahwa keberadaan partai politik harus dirasakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bukan hanya saat menjelang pemilu. Ia menegaskan bahwa program seperti ini merupakan wujud nyata kehadiran PKS dalam membangun solidaritas sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa PKS hadir bersama rakyat dalam berbagai momentum. Kegiatan ini juga merupakan upaya membumikan nilai gotong royong serta memperkuat persaudaraan lintas iman yang sudah terjalin baik di NTT,” lanjutnya.

Anwar menambahkan bahwa kegiatan pembagian daging kurban ini juga dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi keagamaan, sehingga distribusinya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Diketahui, perayaan Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, merupakan salah satu hari besar umat Islam yang identik dengan penyembelihan hewan kurban.

PKS NTT memanfaatkan momentum ini untuk menyalurkan daging kurban tidak hanya kepada umat Islam, tetapi juga kepada kalangan lintas agama sebagai simbol toleransi dan kemanusiaan. (*)

Pos terkait