Pasca Insiden di Kupang, Pesawat MA 60 Merpati akan Diaudit Khusus

- Jurnalis

Senin, 10 Juni 2013 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bangkai pesawat merpati MA 60 tergeletak di run way bandara eltari kupang ketika mengalami crash landing, baru-baru ini./foto rey SP

bangkai pesawat merpati MA 60 tergeletak di run way bandara eltari kupang ketika mengalami crash landing, baru-baru ini./foto rey SP

Jakarta – Penyebab insiden yang dialami pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines masih belum diketahui. Pihak Kementerian Perhubungan akan melakukan audit khusus bagi pesawat yang digunakan Merpati ini.

“Memang setiap kecelakaan, termasuk Merpati ini akan dilakukan audit khusus,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013).

Baca Juga :  Upah Jurnalis NTT Belum Sesuai Standar

“Kita audit khusus karena kecelakaan ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Herry Bakti menjelaskan, bahwa dari 15 pesawat jenis MA 60 yang dimiliki Merpati, dua pesawat di antaranya mengalami kecelakaan. Hanya 8 pesawat yang bisa dioperasikan, sedangkan sisanya sedang dalam perawatan.

“Kita akan audit kalau memang ada hal yang tidak diinginkan seperti crash landing hari ini,” ucapnya.

Menurut Herry Bakti, audit yang dilakukan mencakup segi perawatan dan juga penggantian spare partpesawat ini. Kemudian juga memeriksa laporan-laporan dari kasus-kasus yang sudah pernah ada sebelumnya, yang melibatkan pesawat dengan jenis yang sama.

Baca Juga :  Ketua Sanggar Flobamorata Jakarta Mendaftar Jadi Balon DPD

“Audit biasanya selesai paling telat 1 minggu. Kita ambil keputusan apakah MA 60 dengan personel dan perawatannya bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Pesawat Merpati jenis MA 60 buatan China bernomor registrasi PK MZO mengalami crash landing(pendaratan sangat keras) dan undershoot alias pesawat yang mendaratkan rodanya sebelum titik pendaratan yang diharapkan di landasan (runway) Bandara El Tari Kupang pada pukul 09.40 WITA.

Lima orang masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kupang dan di RS Umum Prof dr WZ Johannes. Pesawat tengah dievakuasi dari landasan pacu 07 ke Apron TNI Angkatan Udara.(detik.com/SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 1 kali dibaca