Pasca diancam, Jimmy Mengaku Ketakutan dan Enggan Keluar Rumah

- Jurnalis

Senin, 6 November 2017 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmy Sianto mengaku trauma dengan ancaman Karo Kesra Setda NTT, Bartol Badar.

” Saya ketakutan, sejak hari sabtu hingga hari minggu saya tidak berani kemana-kemana. saya hari ini datang kantor saja terlambat.saya sangat ketakutan,” kata Jimmy kepada wartawan, Senin, 06/11 usai sidang Paripurna.

Menurut Jimmy ancaman itu bukan hal yang biasa tapi merupakan hal yang serius. Jimmy beralasan jika ancaman itu tidak ditanggapi secara serius, Jimmy takut ada kejadian buruk karena sudah diperingat oleh Karo Kesra untuk berhati-hati.

Baca Juga :  Karo Kesra Ancam Ketua Komisi V DPRD NTT

” Ketika ada ancaman kan dia suruh saya hati-hati. ketika dia sampaikan untuk hati-hati maka saya harus hati -hati..kalau terjadi apa-apa nanti dia bilang saya sudah peringatkan untuk hati. kan dia sudah punya niat tidak baik,” kata Jimmy.

Akibat Ancaman Karo Kesra, Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) enggan menyampaikan pendapatnya pada sidang pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2018.

Baca Juga :  Update Coronavirus di NTT, Sudah 101 Warga Jadi ODP

Komisi V menilai Kepala Biro Kesra Setda NTT, Bartol Badar arogan.

Jimmy mengatakan ancaman Karo kesra ini bermula dari permintaan Komisi V untuk memperjelas pengajuan anggaran oleh Biro Kesra.

Dia mencontohkan dana untuk kegiatan Pesparawi, disebutkan sebesar Rp800 juta. Padahal untuk kegiatan itu hanya butuh dana sebesar Rp300 juta.

Jimmy menjelaskan permintaan Komisi V tidak diikuti oleh Karo Kesra. Malah Karo Kesra mencatut nama Gubernur NTT untuk menakut-nakuti Komisi V.

” saya sudah tanyakan ke Pak Gubernur tapi pak Gub malah membantah pernyataan Karo Kesra,” kata Jimmy.(SP)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca