Part II
“ Beri daku Sumba, – beri daku cuaca tropika , kering tanpa hujan ratusan hari. Beri daku tanah tanpa pagar luas tak terkata, namanya Sumba, ……
Pulau sumba sendiri terdiri dari empat wilayah administratif yakni sumba barat daya, sumba barat, sumba tengah dan di beranda paling timur yakni kabupaten sumba timur.
Untuk melihat secara langsung pesona Sumba, ulasan ini kita mulai dari kabupaten Sumba Barat Daya. Sumba Barat Daya yang mekar dari kabupaten Sumba Barat ini memiliki sejumlah objek wisata yang masih perawan. Betapa tidak, dari sejumlah kunjungan yang di lakukan di Kodi terlihat betapa kayanya Sumba Barat Daya dari sisi objek wisata dan atraksi budaya.
Dari kampung Tosi hingga pantai selatan terbentang pesona alam yang menggugah kalbu. Indah di pandang mata terbuai di antara pesona yang menggelitik estetika bagi mata yang memandangnya. Kampung tosi terlihat anggun berdiri di antara pepohonan tua dan tebaran kuburan batu megalitik.
Kampung Tosi nampak sederhana namun terkesan magis menyihir bagi siapa saja yang berkunjung ke kampung ini. Di kampung ini pun terdapat pasola yang rutin di gelar secarah turun temurun dan selalu ramai di ikuti wisatawan mancanegara dan domestik.
Dari kampung Tosi, perjalanan di teruskan ke pantai selatan, gulungan ombak berlapis-berlapis berjajar menuju pantai karang. Sesekali hempasan ombak berbuih menerpa karang seolah membentuk konfigurasi warna pelangi ketika di terpa mentari sore. Di sekitar pantai tertatah kuburan-kuburan megalitik yang sudah berumur menambah kesan eksotik sekaligus magis bagi pengunjung.
Pesona lannya adalah pantai Pero dengan panoramanya yang sangat indah. Lokasi ini tidak terlalu jauh dari Bondokodi. Untuk menikmati pesona pantai dari perkampungan, kita juga dapat mengunjungi salah satu desa tradisional di kampung Ratenggaro. Pemandangan dari Ratenggaro ke arah pantai sangat menakjubkan.
Di antara sejuta pesona lainnya yang belum sempat saya kunjungi Sumba Barat Daya, ada juga objek wisata bahari dengan pantai-pantai yang indah di Weekuri, makandorak, mananga aba dan Kondamaloba yang langsung berhadapan dengan samudra Hindia. Selain itu juga ada obyek wisata tirta yakni terjun di Air Terjun Dikira, Air Terjun Pabeti Lakera serta danau weekuri yang kalah mempesona. Selain itu juga masih banyak potensi wisata lainnya yang tersebar di kabupaten Sumba Barat Daya.
Dari pantauan, di Sumba Barat Daya masalah infrastruktur jalan raya ke objek wisata masih menjadi penghambat utama yang perlu di perhatiakan. Pembenahan kebutuhan dasar seperti sarana kebersihan dan penambahan fasilitas pada setiap objek wisata menjadi kebutuhan yang mendesak.
Pemkab Sumba Barat Daya memiliki sejumlah obsesi untuk mengembangkan potensi kewisataan yang memiliki dampak ekonomi. Pemkab setempat telah menggandeng beberapa pihak swasta infrastruktur dan suprastruktur pendukung sektor pariwisata. Saat ini sudah ada fasilitas perhotelan yang cukup memadai, seperti hotel sinar tambolaka dan beberapa losmen. Di sisi lain, Pemerintah juga mesti lebih serius membangun akses jalan ke sentra-sentra wisata.
Dari pantauan, di Sumba Barat Daya masalah infrastruktur jalan raya ke objek wisata masih menjadi penghambat utama yang perlu di perhatiakan. Pembenahan kebutuhan dasar seperti sarana kebersihan dan penambahan fasilitas pada setiap objek wisata menjadi kebutuhan yang mendesak.
“ Kita selalu memberikan kesempatan kepada swasta untuk berpartisipasi penuh dalam membangun daerah ini”, kata sekda sumba barat daya, Anton Umbu Saza, kepada wartawan, kala itu.
Dengan tebaran pesonah wisata yang masih unik dan original, Sumba Barat Daya menjadi pilihan bagi anda yang ingin bertualang sambil merasakan orisinalitas duniawi tanpa polesan.(fortuna/SP/part II-bersambung)