ODP Coronavirus di NTT Bertambah 301 Orang

- Jurnalis

Kamis, 26 Maret 2020 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT yangg juga juru bicara Covid-19, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si mengupdate data terkini terkait penanganan Corono Virus Desease (Covid)-19 di Provinsi NTT. Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga malam ini telah berjumlah 301 orang.

“Ya, hingga malam ini pukul 21.00 wita jumlah ODP Covid-19 sebanyak 301 orang. Siang tadi berjumlah 254 orang. Ini berarti ada tambahan jumlah ODP sebanyak 67 orang,” tandas Marius kepada pers di ruang biro, Kamis malam (26/03/2020).

Dia merinci Kota Kupang ODP berjumlah 48 orang; yang sembuh 10 orang, sisa 38; yang rawat nginap dua (2) di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang; sedangkan yang 36 karantina mandiri. Kabupaten Lembata berjumlah 12 orang, sembuh tiga orang jumlah 9; karantina mandiri sembilan (9) orang. Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ODP sebanyak 38 orang dan semuanya karantina rumah. Kabupaten Kupang berjumlah Sembilan (9) dan semuanya karantina mandiri.

Kabupaten Sikka lanjut Marius, berjumlah 39 orang sembuh 11 orang dan jumlah 28 sedang karantina mandiri. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 15 orang dan semuanya karantina mandiri. Di Kabupaten Manggarai Timur sebnyak enam (6); rawat nginap satu orang di rumah sakit Ben Mboi Ruteng; karantina rumah sebanyak lima (5) orang. Kabupaten Flores Timur jumlah lima (5) dan semuanya sedang karantina rumah. Kabupaten Malaka satu (1) dan kini sedang rawat nginap di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Soroti Mafia Pencurian Ternak di Sumba

Di Kabupaten Alor satu orang dan kini telah sembuh. Kabupaten Sumba Timur jumlah 30 orang dan satu orang sedang rawat nginap di rumah sakit Umbu Rarameha; karantina mandiri sebanyak 29 orang. Kabupaten Belu sebanyak 18 orang; satu orang sedang rawat nginap 1 di rumah sakit Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang; dan ada 17 orang yang karantina mandiri.

Di Kabupaten Sumba Barat Daya berjumlah 13 orang dan semuanya sedang karantina mandiri. Di Kabupaten Ende jumlah 5 sembuh satu dan ada empat (4) yang sedang karantina mandiri. Kabupaten Manggarai jumlah enam (6) dan semuanya sedang karantina mandiri. Kabupaten Rote Ndao berjumlah 20, Sumba Tengah sebanyak empat (4), Kabupaten Ngada jumlah 14, Kabupaten Nagekeo sebanyak 14 orang; dan satu orang sedang rawat nginap di rumah sakit TC Hilers Maumere; dan ada 13 orang yang karantina mandiri. Kabupaten Sabu Raijua ada tiga (3) orang.

Baca Juga :  Ady Lau Pimpin Golkar Rote Ndao

“Sehingga total menjadi 301 ODP. Yang sembuh sebanyak 26 orang. Jumlah ODP ini menjadi 275; rawat nginap tujuh (7) orang dan 268 yang sedang karantina mandiri,” jelas Marius dan menegaskan, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah tiga (3) orang; satu orang meninggal, satu orang sembuh; sisa satu (1) yang kini sedang dirawat di rumah sakit Komodo Labuan Bajo Kabupaten Mabar.
Melihat data yang fluktuatif seperti ini sebut Marius, masyarakat di Provinsi NTT diminta untuk patuh dan taat terhadap protap-protap yang telah dikeluarkan baik oleh WHO maupun otoritas pemerintah yang ada di republik ini.

“Karena itu, kita terus mengimbau agar orang-orang NTT yang sekarang sedang masuk di NTT apakah sebagai TKI atau TKW dari Malaysia; maupun orang-orang NTT yang datang dari berbagai provinsi yang telah terpapar virus corona maka pastikan diri anda sehat dan segera lakukan isolasi secara mandiri,” pesan Marius. (Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca