Kupang, Savanaparadise.com,- NTT adalah satu provinsi yang menyumbang jumlah kursi yang cukup signifikan dalam pemilu legislatif tahun 2014 yang lalu. Selain NTT, ada provinsi Bali, Maluku dan Papua yang bukan basis partai Partai keadilan dan sejahterah (PKS).
“ NTT, Papua, Maluku serta provinsi Bali merupakan etalase PKS begaimana mengelolah negeri ini. Walaupun bukan merupakan basis partai muslim tetapi cukup mendapat apreasi dalam pileg yang lalu,” kata Wasekjen DPP PKS ,Ustad Ika Fitriyadi, Ketika membuka Rakorwil DPW PKS NTT, Sabtu,7 /15, di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang .
Menurutnya Kader PKS dinilai berhasil kalau menang di Provinsi yang bukan berbasis Muslim.
Sebagai partai yang berbasis keagaaman, PKS tetap mengedepankan Keanekaragaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik indonesia.
“Kami sadar Negara kita terdiri keberagaman, dan kami ingin merangkul keberagaman itu dalam partai ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW NTT, Suhardjito dalam sambutannya mengatakan, untuk Provinsi NTT, Partai PKS telah mendapat atensi dari masyarakat NTT. Pada awal mengitu pemilu tahun 1999, Partai PKS hanya mendapat 2000 suara dan tidak mendapat Kursi legislatif.
Namun sejak pemilu tahun 2004 hingga pemilu 2014 perolehan suara dan kursi terus meningkat. Ditahun 2014 partai PKS meraih 23 Kursi DPRD Kabupaten/Kota dan 1 kursi DPRD NTT dengan perolehan suara hampir mencapai 100 ribu suara.
Ia mengatakan pencapain dari PKS merupakan keberhasilan dari kerja keras para kader. Oleh karena itu ia mengajak semua kader tingkatkan kualitas milintasi. Militan adalah kultur tidak pantang menyerah. Militansi kita yang membuat kursi PKS terus meningkat.
Ketua Panitia Rakowil, Anwar Hajral menjelaskan, kegiatan tersebut sangat penting. Sebab, sejak awal PKS muncul sebagai organisasi pembelajaran terus-menerus mengevaluasi apa yang sudah dicapai dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
“Kegiatan dimaksud bertemakan, Konsolidasi Struktur dan Kader PKS menjelang sirkulasi kepemimpinan dan Pilkada serentak 2015. Dalam kegiatan ini diharapkan tercapai kesepahaman bersama dalam menghadapi Pilkada serentak, sehingga kader PKS dapat mulai bekerja sesuai acuan yang telah ditentukan baik tingkat DPW sampai tingkat daerah di Kabupaten/Kota,” paparnya. (SP)