Muncul Petisi Desak Mendagri Segera Lantik Orient-Thoby

- Jurnalis

Sabtu, 6 Februari 2021 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Muncul petisi mendesak Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian untuk mengeluarkan SK pelantikan untuk Orient Patriot Riwu Kore-Thobias Uly. Petisi ini muncul dilaman Change.org.

Petisi ini dibuat oleh salah satu warga Sabu Raijua, Frans Djara Liwe. Petisi itu ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Dalam petisinya Frans mengatakan Masa akhir jabatan Bupati Sabu Raijua akan segera berakhir dan akan diganti oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang telah ditetapkan oleh KPU beberapa waktu lalu.

” Tetapi mengacu pada pemberitaan terkait polemik kewarganegaraan Bapak Orient P. Riwu Kore, yang katanya masih berstatus WNA. Kami selaku masyarakat pecinta demokrasi Sabu Raijua melalui media ini, memohon Kemendagri bisa mengeluarkan SK pelantikan,” ujarnya dalam petisi itu yang dikutip SP, Sabtu, (06/02/2021) malam.

Baca Juga :  Kuasa Hukum TRP-Hegi Gugat KPU Sabu Raijua, Minta Pilkada Ulang

Ia beralasan proses demokrasi telah selesai, Seluruh tahapan sudah lewat dan 48,3 % masyarakat Sabu Raijua sudah menentukan pemimpin mereka selama 5 tahun ke depan.

” Bapak Orient P. Riwu Kore dan Ir. Tobias Uly, M.Si sebagai pemenang dari kedaulatan rakyat lebih tinggi dari hukum manapun di Republik ini sepanjang tidak mengancam keselamatan negara, UUD 1945 dan Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika,” katanya.

Jika Kemendagri masih menunda dikarenakan status kewarganegaraan Orient P. Riwu Kore, ia akan memberikan data dan fakta yang sebenarnya.

” Kami berikan data dan fakta yakni, Drs. Orient P. Riwu Kore adalah warga Negara Indonesia asli, asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, suku Sabu, lahir di Kupang, menempuh pendidikan dasar hingga sarjana di NTT, dan tidak pernah melepaskan statusnya sebagai WNI,” ujarnya.

Baca Juga :  Empat Pegawai Kemenpupera Ditahan Kejati NTT

Dia menjelaskan soal ada polemik tentang Paspornya di Amerika itu adalah tugas negara untuk kebijaksanaan yang istimewa demi suara rakyat Sabu Raijua yang telah memilih Orient.

“Suasana Kebatinan Rakyat Sabu Raijua harus menjadi pijakan Negara dalam mengambil langkah terkait polemik ini,” jelasnya.

” kami memohon bisa mempertimbangkan permohan kami, karena saat sekarang kami lagi benar membutuhkan pemimpin yang benar-benar memberikan solusi ditengah ancaman Pandemi Covid 19 yang tak kunjung berakhir,” katanya dalam petisi itu.

Ia yakin kepemimpinan Orient Riwu Kore dan Tobias Uly bisa membawa Sabu Raijua keluar dari keterpurukan, sulitnya masalah ekonomi akibat kekangan pandemi Covid 19 yang belum berakhir.

Terpantau pada Sabtu, 06/02/2021 pukul 21.51 Wita petisi itu sudah ditandatangi 215 orang dari target 500 orang.(SP)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 6 kali dibaca