Ende, Savanaparadise.com,- isu soal akan dilakukan mutasi (rotasi jabatan) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) semakin bergulir. Isu ini sempat santer diperbincangkan publik Ende paska dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda dan Dominikus Minggu Mere.
Namun, setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hingga detik ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan pergeseran. Isu ini kembali mencuat dalam rapat Paripurna yang digelar DPRD Ende.
Bupati Badeoda, dalam Rapat Paripurna V Masa Sidang III, pada Selasa, 19 Agustus 2025 kembali menyinggung soal akan dilakukan perubahan atau pergeseran terhadap sejumlah pejabat disetiap OPD.
Bupati Badeoda menilai langkah ini perlu dilakukan dirinya bersama Wakil Bupati Domi Mere demi mengoptimalkan kerja-kerja para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende agar lebih efektif dan efisien selama masa kepemimpinannya.
Ia mengakui memang belum ada perubahan atau pergeseran jabatan di OPD. Meskipun itu belum dilaksanakan, tetapi Bupati memastikan hal tersebut perlu dilakukan pergeseran walaupun tidak semua.
“Mungkin tidak semua, hanya 25 persen karena kita juga tidak mau juga semua nya putus. Nanti kami dari awal lagii, nanti kacau. Yang masih bisa dipertahankan kita tahan, yang tidak bisa lagi dipertahankan kita geser. Politik balas dendam kita harus stop “, ungkap Bupati dalam rapat tersebut.
DPRD Ende menyambut baik niat tersebut. Dalam rapat yang sama, salah satu Anggota DPRD Ende, Mikael Badeoda menyarankan agar segera dilakukan pergeseran. meskipun pergeseran tersebut merupakan kewenangan Bupati dan Wakil Bupati.
“Sampai hari ini penyegaran OPD belum terjadi. Menurut hemat kami, saya melihat bahwa hal ini sungguh luar biasa, Bapak Bupati dan Wakil Bupati tidak melihat politik balas dendam. Karema saya lihat di daerah-daerah lain, Bapak Bupati dan Wakil Bupati terpilih sudah melakukan pergeseran besar-besaran, pergantian OPD tapi di Ende sampai dengan haru ini belum ada_, ucap Mikael.
Mikael juga menyarankan ke Bupati agar OPD yang terlalu lama bekerja disebuah instansi untuk segera dilakukan pergeseran karena menurut hemat nya apabila dibiarkan terlalu lama akan berdampak pada kinerja.
“Tentu ini masukan kami. Sejauh ini belum ada pergeseran. Tetapi saran kami Pak Bupati, OPD kalau terlalu lama diharapkan harus segera dilakukan pergeseran. Jangan terlalu lama Pak Bupati. Begitu juga eselon III ,di keuangan, kalau bisa segera dilakukan pergeseran karena kalau terlalu lama nanti kerja nya buruk”, tegasnya.
Setelah mendengar aspirasi yang disampaikan anggota DPRD Ende, Mikael Bbadeoda, Bupati Badeoda menegaskan menyangkut rotasi jabatan di sejumlah OPD pada prinsipnya di masa kepemerintahan nya tidak menggunakan politik balas dendam.
Ia menegaskan pada prinsipnya memang pergeseran atau rotasi jabatan tersebut merupakan kewenangan Bupati dan Wakil Bupati.
” Saya berharap tidak ada intervensi dari DPRD Ende”, kata Bupati. (CR/SP)