Memasuki awal Februari 2022, RSUD Kefamenanu TTU, Telah Merawat 14 Pasien DBD

- Jurnalis

Jumat, 4 Februari 2022 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD Kefamenanu, dr. Zakharias E. Fernandez (Foto : Yuven Abi/ Savana paradise.com)

Direktur RSUD Kefamenanu, dr. Zakharias E. Fernandez (Foto : Yuven Abi/ Savana paradise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Memasuki awal bulan Februari 2022, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah merawat 14 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal ini dikemukakan direktur RSUD Kefamenanu, dr. Zakharias E. Fernandez saat ditemui SP di ruang kerjanya Kamis, (03/02/2022)

Zakharias merincikan jumlah pasien DBD pada bulan Desember 2021 lalu sebanyak 2 orang, pada bulan Januari 2022 bertambah 5 orang dan memasuki awal awal Februari 2022 bertambah lagi 7 orang menjadi 14 pasien.

Baca Juga :  Jeriko Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni di Alak Kota Kupang

Dari semua pasien yang terkonfirmasi DBD tersebut rata-rata semuanya berhasil disembuhkan dengan diagnosa dari pihak RSUD Kefamenanu.

“Dari semua yang dirawat, rata-rata semuanya sembuh dan yang masih dirawat saat ini di RSUD Kefamenanu sebanyak 2 pasien” tutur Zakharias.

“Pola penanganannya seperti biasa yaitu dimulai dari Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang laboratorium, terutama pemeriksaan trombosit, setelah itu diagnosanya ditegakkan dan kita memberikan terapi” sambungnya.

Baca Juga :  Kunker Ke TTU, Gubernur NTT Sarankan RSUD Kefa Harus Berikan Pelayanan Prima Ke Pasien

Mengingat trend DBD di TTU semakin meningkat, maka Zakharias berpesan agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman DBD ini.

“Kita harus selalu waspada terhadap ancaman DBD ini, dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan jentik nyamuk, menutup rapat tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu, mengubur kaleng-kaleng bekas dan masih banyak hal lain yang dapat dilakukan agar nyamuk tidak berkembang di sekitar tempat tinggal kita” tutup Fernandez.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca