Media Massa Melakukan Kekerasan Ganda Terhadap Perempuan

- Jurnalis

Jumat, 10 Mei 2013 - 04:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Persoalan kekerasan terhadap perempuan memberikan dampaknya yang kompleks pada berbagai aspek kehidupan seperti politik , ekonomi , budaya dan keamanan.

Menghadapi persoalan ini, Oxfam, Lopo Belajar Gender dan Harian Kota Kursor menggelar Training Pemberitaan Berprespektif Gender bagi Jurnalis di kota Kupang.

“Pemberitaan sehari-hari, wartawan tidak terlepas dari pemberitaan yang menyangkut persoalan kekerasan terhadap perempuan. Kami berharap dengan kegiatan ini, teman-teman wartawan mendapat manfaat terkait pemberitaan berprespektif gender”, ujar konsultan Oxfam NTT, Juliana Ndolu, SH, M,hum, kepada Wartawan di Grenia hotel, jumad, 10/05/13.

Baca Juga :  Sadis, Suami Bunuh Istri Hingga Tewas

Di katakannya, wartawan mempunyai tempat yang strategis sebagai alat menciptakan opini publik. sebagai alat penyampai pesan, menurutnya banyak pemberitaan media yang mengeksploitasi perempuan, dalam kasus kekerasan terhadap perempuan tidak berpihak pada korban.

Baca Juga :  Megawati Launching RS Tanpa Kelas di Kupang

Di sisi lain katanya, pelabelan-pelabelan negatif hasil konstruktif sosial budaya, sehingga banyak pemberitaan media massa melakukan kekerasan ganda terhadap perempuan.

“ Media adalah alat penyampaian pesan yang sangat efektif kepada masyarakat dan juga membentuk opini publik dan mentransformasikan nilai. Kebijakan redaksional dari satu media sangat berperan dalam suatu pemberitaan ”, paparnya.

Traning ini menghadirkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya serta di hadiri oleh wartawan yang berasal dari berbagai media cetak, elektronik dan media online.(Elas)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 2 kali dibaca