Medah: GMIT Tidak Boleh Digiring Untuk Kepentingan Politik Tertentu

- Jurnalis

Minggu, 10 Januari 2016 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[two_fifth]

Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuliyono bersama senator/anggota DPD RI asal NTT Ibrahim Agustinus Medah ketika bertemu masyarakat desa Kobra, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor yang
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuliyono bersama senator/anggota DPD RI asal NTT Ibrahim Agustinus Medah ketika bertemu masyarakat desa Kobra, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor yang

Kupang, Savanaparadise.com,– Salah satu warga GMIT yang sudah tiga kali diberi tanggungjawab untuk menjadi Ketua Umum Sidang Sinode GMIT Drs. Ibrahim Agustinus Medah menaruh harap kepada Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (MS GMIT) Periode 2015-2019. Ia berharap agar tidak boleh ada pihak yang menggiring GMIT masuk dalam kepentingan sekelompok orang atau kepentingan politik tertentu.

“Saya harus terus terang bahwa kekhawatiran saya pada periode yang lampau gereja digiring untuk kepentingan sekelompok orang atau kepentingan politik tertentu. Saya harapkan, Majelis Sinode periode ini jangan terjadi. Gereja harus berdiri di tengah untuk semua kepentingan. Jangan berdiri untuk satu kepentingan, karena Gereja akan dikerdilkan, sebab Tuhan datang untuk seisi dunia ini bukan untuk segelintir orang saja,” ujar Ibrahim Medah melalui staf khsusunya Laurens Leba Tukan di Kupang, Minggu (10/1/2016).

Baca Juga :  Senator Medah Mantapkan Komitmen Empat Pilar di Amabi Oefeto

Medah yang kini menjadi Senator/Anggota DPD RI asal NTT itu menyebutkan, Gereja tidak boleh mengisolasi dirinya, karena dunia sekarang ada banyak informasi masuk secara terbuka yang bisa berguna bagi gereja. Tetapi juga banyak yang tidak memberikan manfaat bagi Gereja dan pertumbuhan iman jemaat. “Disinilah peran Gereja harus memfilter semua perkembangan dunia. Dia pasti akan bersentuhan karena itu Gereja harus bisa memfilter. Jika ada yang bermanfaat bagi jemaat dikembangkan sedangkan yang tidak ada manfaatnya saya harap gereja bisa memebrikan pencerahan dan penjelasan agar jemaat bisa memahami bahwa yang tidak bermanfaat tidak usah diadopsi,” katanya.

Medah juga menyebutkan, jemaat saat ini banyak persoalannya yang dihadapi khusus warga GMIT baik di NTT maupun di luar NTT yaitu diantaranya soal kemiskinan, kesehatan dan pendidikan. Gereja, kata dia, tentu tidak langsung masuk ke sektor-sektir itu, tetapi Gereja harus mampu meberdayakan jemaatnya agar jemaatnya punya kemampuan untuk menghadapi masalah ekonomi, kesehatan dan pendidikan. “Nah, bagaimana cara memberdayakan jemaat? gereja tidak harus pake uang, uang itu ada di setiap jemaat, gereja tentu hanya bisa memberikan pedampingan dan advis serta saran agar kemampuan ekonomi jemaat yang ada, dikelolah secara opitmal sehingga bisa bermanfaat bagi ekonomi, kesehatan dan pendidikan serta lapangan kerja,” katanya.

Baca Juga :  Pasca Putusan MA, Medah dan Mesang Konsolidasikan Golkar Untuk Menang Pilkada

Medah menambahkan, untuk menjabarkannya, ia yakin bahwa Majelis Sinode periode yang baru ini bisa melakukannya. “Sekali lagi memberdayakan jemaat tidak harus dengan uang tetapi dengan pendampingan. Sedangkan faktor uangnya tentu urusan pemerintah dan lembaga keuangan. Tetapi Gereja memfasilitasi melalui pemberdayaan, pengetahuan dan keterampilan” katanya.

Kepada Majelis Sinode periode sebelumnya, Medah berterimakasih karena semua yang dibuat periode sebelumnya menjadi referensi bagi Majelis Sinode yang baru untuk perbaikan.

“Kepada jemaat diharapkan memberikan dukungan maksimal untuk Majelis Sinode yang baru. Kita harus punya pikiran positif. Perebutan saat pencalonan sudah selesai dan mari kita dukung Majelis Sinode yang baru sekarang,” kata Medah.(SP)

Berita Terkait

Julie Laiskodat: Kasus Kalibata Harus Diusut Demi Keadilan Korban
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :