Managamen RSUD W.Z. Johanes Semakin Amburadul

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2013 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- selain menyoroti Kinerja PT. Flobamor, Fraksi Golkar juga menyoroti secara khusus pengelolaan manajemen RSUD Prof. W.Z.Yohaes Kupang yang semakin amburadul. Menurut Kalembu, jika pemerintah daerah kesulitan untuk menata manajemen RSUD Yohanes maka tidak boleh mengorbankan kepentingan masyarakat dan harus diserahkan kepada pemerintah pusat.

Golkar juga mengingatkan pemerintah khususnya manajemen RSUD Yohanes Kupang agar lebih hati-hati dalam mengelola keuangan Ruamh Sakit itu karena terus menerus mendapat sorotan media, masayarakat dan pemerintah pusat. Dijelaskannya, pada Perubahan APBD Tahun 2013 diajukan penambahan dana sebesar Rp 12, 7 milyar atau naik 9,29 persen sehingga menjadi Rp 149,8 milyar lebih.

Baca Juga :  DPRD NTT Akhirnya Dukung Jembatan Palmerah

“Kami menegaskan, penambahan alokasi anggaran dan rencana menaikan tarif kelas III pada RSUD Yohanes yang mendapat resistensi publik harus dilaksanakan dalam satu paket pembenahan atau perubahan manajemen Rumah Sakit yang lebih profesional dan peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kalembu ketika menggelar jumpa pers di ruang Fraksi Golkar DPRD NTT, Senin (16/9/2013).

Baca Juga :  Iban Medah Daftar di PKB

Bendahara Fraksi Golkar Alfridus Bria Seran, ST menambahkan, Golkar mendukung penuh sinyal positif yang ditunjukan Menteri Kesehatan RI Dr. Nafsiah Mboi terkait perubahan status RSUD. Yohanes Kupang agar menjadi Rumah Sakit Vertikal yang pengelolaan dan tanggungjawab diserahkan kepada pemerintah pusat.

“sistem dilakukan setelah penataan manajemen PT Flobamor,” katanya.

“Dengan demikian maka dana sebesar Rp 100 miliar lebih yang dialokasikan untuk penyertaan itu bisa dimanfaatkan untuk menunjag kegiatan lain untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.(Ren)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 1 kali dibaca