Ledakan Bom di Pintu Gereja Katedral Makasar Cederai Suasana Batin Umat Kristiani

- Jurnalis

Minggu, 28 Maret 2021 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Perbuatan tidak manusiawi dengan meledekan bom di depan Pagar Gareje Katedral Makasar oleh Oknum yang tidak bertanggungjawab sangat disayangkan perbuatan tersebut. Hal tersebut sangat menggangu psikologi serta rasa takut Umat Kristiani Indonesia khususnya di Wilayah Sulawesi Selatan dalam suasana Minggu Palma menuju paska.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Timur, mengutuk keras kepada kelompok atau orang tertentu yang sengaja mencederai suasana umat kristiani dalam suasana menuju hari raya paska. Dan meminta Pemerintah dan TNI Polri, serta seluruh komponen Negara wajib mengambil langkah tepat dan memberikan garansi agar suasana batin umat kristiani dalam pelaksanaan beribadah di masa paska dapat berlangsung dengan rasa nyaman kepada Tuhan.

Baca Juga :  KNKT Investigasi Kecelakaan Merpati MA 60

“Kita meminta Pemerintah, TNI dan Polri, serta seluruh komponen Negara wajib mengambil langkah tepat dan memberikan garansi kepada umat kristiani bahwa selama pelaksanaan ibadah paska  dapat berlangsung aman dan nyaman”, ungkap Ketua PW GP Ansor NTT Ajhar Jowe, Kepada Media di Kupang, (28/03/ 2021).

Menurut Ajhar, tindakan dirumah ibadah agama lain, yang jelas-jelas sangat bertentangan nilai ke Islaman dan nilai pancasila dan undang-undang dasar 1945. Serta menggangu suasana keharmonisan bangsa, kenyamanan antar umat beragama dan sengaja berupaya ingin mencederai bangsa dengan cara-cara tidak manusiawi, dengan bentuk apapun.

Karena itu, apapun alasan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja meledak bom depan rumah ibadah tersebut sangat pengaruh kepada kenyamanan umat beragama khususnya umat kristiani di Indonesia. Jangan sampai umat kristiani mau beribadah merasa takut dengan ancaman berat aksi bom bunuh diri atau bentuk apapun.

Baca Juga :  Karo Kesra Ancam Ketua Komisi V DPRD NTT

Selain itu, kata Ajhar, bom bunuh diri adalah satu tindakan penzaliman terhadap diri sendiri atau kepada orang lain. “Kami mengetuk keras aksi-aksi terror dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu, karena bom bunuh diri merupakan tindakan biadab,” tegas Ajhar.

Kejadian tersebut menjadi perhatian kami di seluruh wilayah, maka kami menginstruksi keseluruh Kader GP Ansor dan Banser di Daerah Masing-masing agar bersama Pemerintah, TNI dan Polri kerjasama membantu demi memberikan kenyamanan umat agama lain dalam pelaksanaan ibadah. (SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 5 kali dibaca