Leburaya Minta Forum Perguruan Tinggi Tiga Negara Bantu Nelayan

- Jurnalis

Selasa, 17 Mei 2016 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTT Forum

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya mengharapkan agar kalangan Perguruan Tinggi dapat memberikan Rekomendasi yang lebih tekhnis.Penegasan tersebut disampaikan Gubernur saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Pertemuan Meja Bundar Universitas Tiga Negara (Indonesia,Australia dan Timor Leste,red) yang Ketiga di Hotel Sotis Kupang,Senin (16/5). Pertemuan yang dimotori Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama di Dili pada Tahun 2014 dan pertemuan kedua di Darwin Tahun 2015.

“Kalangan Perguruan Tinggi melalui lembaga penelitian dan pengembangan kampus diharapkan membantu para nelayan dengan teknologi tepat guna. Teknologi modern yang dapat mendeteksi keberadaan kawanan ikan agar nelayan bukan lagi mencari ikan tapi menangkap ikan,” kata Frans Lebu Raya dalam kesempatan tersebut.

Gubernur mengapresiasi dunia pendidikan khususnya Perguruan Tinggi yang selangkah lebih maju dalam merespon kerja sama Segitiga Pertumbuhan Kupang-Dili-Darwin. Beberapa sektor utama menjadi prioritas kejasama tiga negara tersebut yakni pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan serta pariwisata.

Baca Juga :  Tunjukan Kualitas dengan Prestasi

“Forum meja bundar universitas tiga negara ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang teknis dan praktis dalam mendukung sektor-sektor tersebut. Forum ini hendaknya juga membuka kemungkinan adanya pertukaran mahasiswa antar universitas tiga negara,” harap Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur juga menyentil tentang pentingnya penerbangan langsung dari Kupang ke Dili dan Darwin, serta sebaliknya. Pembukaan rute tersebut dapat membuka akses keterbukaan. Orang-orang dari ketiga negara yang bertetangga itu dapat berinteraksi serta saling mengunjungi lebih mudah dan lancar. “Pemerintah Provinsi sudah berkali-kali menyurati Pemerintah Pusat. Secara pribadi, saya juga sudah menyentil hal ini dengan Menteri Perhubungan. Semuanya dikembalikan kepada kebijakan Maskapai Penerbangan,” ungkap Lebu Raya dalam pertemuan itu.

Rektor Undana, Prof. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D, selaku tuan rumah pertemuan Tahun 2016 dalam sambutannya menyatakan, Pertemuan Meja Bundar Universitas Tiga Negara merupakan forum untuk mendorong percepatan pembangunan sub-kawasan tersebut.

Baca Juga :  Banyak Desa Di NTT Belum Dapat Dana Anggur Merah

Diinisiasi oleh Mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao dan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono sejak tahun 2014.

“Dalam pertemuan kedua di Darwin Tahun 2015 sudah ditetapkan setiap universitas peserta mengembangkan centre of exellence (pusat unggulan),” urai Fred Benu. Ditambahkannya tema untuk pertemuan ketiga adalah “Pembangunan Terpadu Sub-kawasan Australia Bagian Utara, Indonesia Bagia Timur, dan Indonesia.

Sesuai kesepakatan Darwin 2016, pusat unggulan yang dikembangkan Charles Darwin University (CDU) adalah Lingkungan Hidup. Universitas Nasional Timor Lorosae pada Pendidikan dan Bahasa; Universitas Hasanudin pada Ilmu Kelautan dan Perikanan; Universitas Mataram pada Perubahan Iklim dan Resilens; Universitas Udayana pada kesehatan dan kedokteran serta pariwisata dan budaya; Universitas Gajah Mada pada Pengelolaan Bencana dan Resilensi; Universitas Kristen Satya Wacana pada Keadialan Sosial dan Pembangunan. Khusus untuk Undana fokus pada Pertanian Lahan Kering dan Lingkungan Hidup.

“Diharapkan pada pertemuan ketiga ini, ada penambahan universitas peserta khususnya dari universitas yang hadir sebagai peninjau,” pungkas Rektor Undana di akhir sambutannya.(SPhms)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca