Tambolaka, NTTPedia.com,- Calon Gubernur NTT yang diusung Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP, Viktor Bungtilu Laiskodat; yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Yosef Nae Soi, mengingatkan masyarakat Sumba Barat Daya untuk tidak boleh menjual tanah kepada investor yang ingin berinvestasi di bidang apa saja terutama di bidang pariwisata.
“Saya minta masyarakat disini jangan jual tanah kepada investor, tetapi disewakan saja untuk pembangunan pariwisata. Kalau tanah dijual maka mereka akan menguasai semuanya dan masyarakat setempat hanya bisa menjadi penonton,” kata Viktor Laiskodat.
Pernyataan itu disampaikan ketika berkampanye di kampung Weli Wanno, Desa Kelembu Tilu Kecamatan Wejewa Barat, Senin, 14 Mei 2018.
Hal yang sama juga disampaikan ketika blusukan ke kampung-kampung adat di Kabupaten Sumba Barat, Selasa, 15 Mei 2018.
Kampung-kampung adat yang dikunjungi Viktor di Kecamatan Lamboya adalah kampung Lara Motora, Desa Patiala Bawah, Kampung Ubu Maleha, Desa Welibo, Kampung Sodan Desa Laboya Deti dan beberapa kampung adat lainnya.
Viktor mengaku, Sumba memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan nilai jual yang tinggi. Karena itu dia sudah merancangkan pembangunan pariwisata yang dikemas dalam program Cincin Pariwsata Interkoneksi. Artinya, semua obyek wisata di NTT harus bisa dijangkau dengan baik dan cepat.
“Saya sudah minta bantuan Rocky Peku Djawang putera Sumba yang sangat paham dunia pariwisata untuk membantu kami membangun pariwisata di daerah ini. Kita mesti bangun dengan mendatangkan orang-orang yang ahli di bidangnya,” kata Viktor.
Kunjungan ke kampung-kampung adat ini dilakukan Viktor untuk melihat dari dekat kondisi kampung adat ini agar bisa didesain dengan baik agar dijual sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke kampung-kampung adat dengan budaya yang masih murni dan unik ini.
Dia juga meminta agar rumah-rumah adat jangan lagi dimodifikasi dengan atap seng, tetapi tetap menjaga keasliannya sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa.
“Ke depan akan kita tata dengan baik kampung-kampung adat ini sehingga orang akan lebih tertarik datang ke sini. Kita harus buat agar mereka yang datang bisa mengeluarkan uangnya untuk masyarakat setempat,” katanya.
Sementara Ricky Peku Dawang mengatakan, sebagai orang asli NTT dan kelahiran Sumba, dia sudah bersedia membantu Victory-Joss menata dan membangun pariwisata di daerah ini.
“Saya memiliki pengalaman di dunia Pariwisata dan demi daerah ini saya mau kembali bersama pak Viktor dan pak Josef untuk membangun pariwisata. Kita harus memiliki pemikiran besar untuk mendatangkan hal-hal yang besar bagi kehidupan masyarakat,” katanya.(S13)