Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Anggota DPR RI dari partai Nasdem Kristiana Muki, S.Pd. M.Si terus menunjukan kepeduliannya terhadap para tenaga kontrak dan magang di puskesmas-puskesmas di wilayah kabupaten TTU.
Pada hari ini anggota komisi II DPR RI ini membagikan paket sembako untuk tenaga kontrak dan magang di Puskesmas Nunpene kecamatan Miomaffo Timur dan puskesmas Nimasi kecamatan Bikomi Tengah kabupaten TTU.
Kristiana pada kesempatan tersebut sempat berdiskusi dengan beberapa tenaga kontrak dan magang di 2 puskesmas tersebut dan dirinya sempat menerima beberapa usul saran dan masukan terkait nasib mereka.
“Hari ini saya masih melakukan hal yang sama sebagaimana yang sudah saya lakukan di puskesmas Maubesi kemarin” kata Kristiana.
“Saya membantu beberapa paket sembako khusus untuk para tenaga kontrak dan magang karena sampai saat ini mereka belum mendapatkan upah kerja dan tentu mereka mengalami kesulitan di tengah pandemi covid 19 ini” sambung Kristiana.
“Saya berharap semoga bantuan ini walaupun sedikit dapat membantu kesulitan yang sementara dialami ditengah pandemi ini. Saya tidak sedang tebar pesona atau mencari popularitas, tapi bantuan ini saya berikan dengan tulus, dan kiranya ini sedikit membantu” tutur Irna sapaan akrab Kristiana Muki.
Selain memberikan bantuan sembako, dalam diskusi lepas dengan beberapa tenaga kontrak dan magang, Kristiana mengaku diminta untuk memperjuangkan nasib mereka yang sampai dengan saat ini belum jelas.
Legislator Nasdem ini berjanji akan berupaya maksimal meneruskan permintaan para tenaga kontrak dan magang ini kepada para pengambil kebijakan baik di tingkat daerah maupun pusat.
Kristiana juga berharap semoga para tenaga kontrak dan magang ini tetap semangat dalam menjalankan tugas pelayanan, terutama di tengah pandemi covid 19 ini.
Sementara itu Kepala Puskesmas Nimasi Anselmus Sengkoen kepada SP (Rabu 20 mei 2020) menyampaikan apresiasi atas perhatian dari anggota DPR RI Kristiana Muki.
Anselmus pada kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa kekurangan yang saat ini masih dialami di wilayah binaan puskesmas Nimasi diantaranya tidak tersedianya sarana penampungan air bersih di Polindes desa Buk dan kurangnya alat pembantu persalinan di puskesmas Nimasi.
Selain itu menurut Anselmus hanya adanya satu unit ambulance di puskesmas Nimasi belum mampu menjawab seluruh permintaan pelayanan di wilayah puskesmas tersebut apalagi wilayah pelayanannya melingkupi 9 desa dengan jarak yang cukup jauh.
Walaupun demikian Anselmus mengatakan bahwa berbagai kekurangan tersebut telah disampaikan kepada Kristiana dan terhadap beberapa kekurangan seperti alat penampungan air bersih dan alat pembantu persalinan, Kristiana berjanji akan menjawabnya. Sedangkan untuk kekurangan ambulance menurut Ansel Ibu Kristiana akan berupaya untuk mengkomunikasikannya dengan pemerintah. (YA)