Kupang, Savanaparadise.com,- Siapapun yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7) hari ini, sebagai presiden dan wakil presiden, harus dihormati sebagai bagian dari proses demokrasi dan bagian dari pilihan rakyat.
“Itulah penentuan rakyat sehingga, sisa waktu yang ada ini kita serahkan penuh kepada KPU pusat,” kata Ketua Koalisi Merah Putih NTT, Esthon L. Foenay di Kupang, Selasa (22/7).
Ia menambahkan, jika ada hal-hal yang terjadi selama pemilihan presiden dan wakil presiden yang membuat tim Koalisi Merah Putih Pusat belum menerima semua hasil sesuai undang-undang yang berlaku, maka Koalisi Merah Putih NTT mendukung untuk memproses semua persoalan itu di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami menyarankan untuk diproses di MK jika, ada hal-hal yang terjadi selama pemilihan presiden sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Esthon yang saat itu didampingi Sekretaris Koalisi Merah Putih, laurensius Leba Tukan.
Walaupun demikian, Ketua DPD Partai Gerindra NTT ini tetap menghimbau kepada semua kader maupun simpatisan Prabowo-Hatta untuk menghindari semua tindakan yang bisa memicu konflik sambil menunggu proses yang sementara berjalan.
“Kita harus tetap tenang dan sabar serta jaga suasana kekerabatan dalam bingkai NKRI sambil menunggu hasil dari pemilihan presiden pada tanggal 9 Juli kemarin.
Esthon juga menambahkan, siapapun yang ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden, harus dihormati karena siapapun itu merupakan pilihan dari rakyat.
“ Malam ini bukan siapa-siapa yang menang karena yang menang adalah rakyat Indonesia,” katanya.
Khusus di NTT, Esthon berharap agar, tetap menjaga suasana yang lebih harmonis dan memberikan informasi-informasi autentik yang menyejukan. Sehingga, tidak ada yang merasa kecewa dan sakit hati sebab semua proses ini, demi kepentingan bangsa dan negara selama Lima tahun kedepan.
“Kita terus berdoa agar suasana kekerabatan dan kebersamaan yang selama ini terjalin, tertap terjaga. Dalam politik kita berkompetisi, dalam Tuhan kita bersaudara,” pinta Esthon.(SP)