Kantor Gubernur NTT Berlakukan Ukur Suhu ASN dan Tamu Untuk Antisipasi Corona

- Jurnalis

Senin, 16 Maret 2020 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat telah mengambil beberapa langkah kebijakan. Di antaranya pada tanggal 10 Maret 2020, Gubernur telah mengeluarkan Surat Edaran kepada Para Bupati se-NTT dan Walikota Kupang tentang Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di tempat kerja. Surat edaran ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran dari Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tanggal 5 Maret 2020 tentang Himbauan Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di tempat kerja.

“Dan mulai hari ini, Senin (16/3), upaya pencegahan ini mulai diberlakukan di Kantor Gubernur NTT Sasando Kupang. Setiap pegawai (ASN) dan tamu yang masuk kantor Gubernur akan diperiksa suhunya oleh petugas. Yang suhunya di atas 37 derajat Celsius nantinya akan diarahkan ke klinik atau pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut. Pada pintu masuk dan ke luar kantor Gubernur, juga ditempatkan antiseptik untuk cuci tangan. Semua pegawai dan tamu yang keluar masuk, wajib hukumnya untuk membersihkan tangan,” jelas Gubernur Viktor Laiskodat melalui Kepala Biro Humas dan Protokol NTT Jelamu Ardu Marius saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/3).

Baca Juga :  Auditor NTT Mengejar Standar Dunia

Lebih lanjut Marius menjelaskan, Gubernur juga menghimbau agar hal tersebut juga diberlakukan di kantor-kantor pemerintahan dan kantor-kantor swasta serta tempat-tempat perbelanjaan yang ramai.

“Bapak Gubernur juga telah mengeluarkan instruksi kepada semua Pimpinan Perangkat Daerah agar melarang seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT bertugas ke luar daerah. Instruksi ini dikeluarkan sejak Sabtu Malam lalu (14/3). Karenanya, seluruh perjalanan dinas ke luar daerah yang telah terbit pun telah diminta untuk dibatalkan sampai menunggu instruksi lebih lanjut. Kita berharap langkah ini diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT,” jelas Marius.

Gubernur juga telah meminta kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Provinsi NTT agar menutup pintu masuk perbatasan menuju Timor Leste untuk mencegah penularan virus Corona.

“Hari ini, sekitar jam 14.00 (pukul 2 siang), sebentar, Bapak Gubernur akan memimpin rapat dengan instansi terkait untuk membahas langkah teknis penutupan ini,” ujar Marius.

Baca Juga :  POT Resmi Dukung Prabowo-Hatta

Marius juga mengungkapkan Pemerintah Provinsi juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai dan pihak Keuskupan Ruteng yang akan menyelenggarakan tahbisan Uskup pada Kamis, 19 Maret 2020.

“Acara ini khan akan melibatkan banyak undangan dari seluruh Indonesia, kami terus berkoordinasi agar Pemerintah Daerah dan Panitia dapat mengambil langkah-langkah antisipatif dan memastikan para tamu yang mengikuti acara ini safe dengan menerapkan prosedur yang ditetapkan untuk mencegah penularan virus corona,” kata Marius.

Dalam situasi seperti ini, Gubernur Viktor manghimbau agar masyarakat NTT tetap tenang dan tidak boleh panik berlebihan. Tetap menjaga asupan gizi dan kalau ada gejala sakit segera berobat ke pusat kesehatan.

“Kita minta tenaga medis di pusat pelayanan kesehatan, baik pustu, puskesmas dan rumah sakit untuk bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan beberapa rumah sakit untuk penanganan Corona di antaranya, RSUD W.Z. Johannis di Kupang, T.C. Hillers di Maumere, Komodo di Labuan Bajo, Umbu Rara Meha di Waingapu dan Gabriel Manek di Atambua, “ pungkas Marius Jelamu.(Aven Reme/HumasNTT)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :