Waingapu, Savanaparadise.com,- Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT, Yohanis Tay Ruba mengatakan hasil pemantauan Tim Pengendali hama belalang di kabupaten Sumba Timur hingga saat ini belum menyerang lahan pertanian milik masyarakat. Tay Ruba yang saat ini sedang berada di Sumba Timur ini menjelaskan pihaknya masih melakukan tindakan pengendalian hama belalang di padang-padang.
“ Sekarang ini belalang masih ada di padang dan belum merambat ke lahan pertanian. Memang minggu lalu sempat terbang lewat di lahan pertanian dan hinggap pohon pisang. Malam itu langsung di lakukan tindakan pengendalian. Sekarang lebih banyak di padang. Ada juga yang sudah masuk di lahan pertanian tapi yang sudah di panen,” kata Tay Ruba kepada wartawan ketika dihubungi melalui saluran pertelepon, Kamis, 14/07, dari Kupang.
Dijelaskannya Dinas Pertanian Provinsi maupun kabupaten Sumba Timur beserta Masyarakat danTentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dari Komando Distrik Militer 1601/Sumba Timur melakukan penyemprotan di kecamatan Pandawai.
“ Pengendaliannya dengan melakukan penyemprotan pestisida. Setiap hari mereka melakukan pengendalian dari pagi hingga untuk belalang yang masih merangkak. Sore hingga malam untuk belalang yang sudah dewasa,” paparnya.
Menurutnya hasil indetifikasi Dinas Pertanian ditemukan ada 40 titik persebaran hama belalang. Dari itu ada 40 rombongan atau koloni belalang. Lajutnya dalam setiap koloni tersebut ada 500 sampai 1000ekor belalang.
“ belalang yang masih kecil-kecil atau nifas. belum meyerang lahan pertanian. Memang sempat masuk namun langsung di kendalikan oleh Tim,” jelasnya.
Dia mengatakan serangan hama belalang berpotensi untuk menyebar di kabupaten lainnya di daratan Sumba.
“ makanya kita kendalikan supaya jangan meluas. Masih status siaga. kita meminta para camat dan para kepala desa untuk sama sama memantau,” Jelasnya.
Sementara itu Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora mengatakan sampai saat ini tanaman padi yang terkena dampak hama belalang hanya sekitar 10 hektar lebih. Namun lahan tersebut katanya sudah dilakukan pemanenan.
“ belalang masih terkonsentrasi di padang-padang dan sudah dilakukan penyemprotan. ada juga di lahan pertanian tapi sudah di panen,” kata Gidion.
Menurutnya pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan cadangan beras kalau belalng sudah pada tingkat merusak lahan pertanian milik masyarakat.
Salah satu warga masyarakat Desa palakahembi, kecamatan Pandawai, Hironimus mengatakan belalang sudah mulai masuk ke lahan pertanian milik beberapa warga setempat.(SP)