Larantuka, Savanaparadise.com,- Jalur jalan penghubung menuju Desa Riangpadu putus total akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Jalur jalan itu putus total dikarenakan bronjong yang menutup badan jalan di kali Waigolo dibawah arus banjir. Peristiwa ini terjadi, pada Kamis (18/11/21).
Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam tidak dapat melintas diwilayah itu karena derasnya arus banjir yang disertai dengan bebatuan besar.
Mengingat bahwa jalur ini merupakan jalur satu-satunya yang dilalui kendaraan menuju Riangpadu, akhirnya masyarakat Desa berusaha memperbaiki kondisi jalan, agar bisa dilalui kendaraan.
Leonardus Oskar selaku masyarakat Desa Riangpadu, saat ditemui wartawan dilokasi mengatakan kali waigolo merupakan satu-satunya akses jalan yang dilewati masyarakat Desa Riangpadu
Saat ini, jelas dia, seluruh kendaraan, baik roda dua, roda empat, dan enam begitu sulit dilalui karena rusaknya bronjong serta derasnya air Waigolo.
“Kalau kendaraan roda dua yang nekat lewat minimalnya harus diangkat oleh masyarakat disekitarnya”, tutur Oskar.
Oskar berharap agar Pemerintah jangan tutup mata dan segera membangun jembatan di kali Waigolo sehingga arus transportasi kembali normal.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Philipus Kopong. Dirinya menyayangkan lemahnya perhatian Pemerintah terhadap kondisi jalan tersebut yang secara berulang kali terus mengalami hal sama.
“Masyarakat Desa Riangpadu setiap tahun mengalami kejadian yang sama soal putus badan jalan di kali Waigolo. Derasnya arus air kali Waigolo tidak bisa dilewati sehingga kami harus mencari akal untuk pake bambu supaya bisa gantung untuk melintasi kali Waigolo”, ujar Philipus.
Sementara, Kepala Desa Riangpadu, Blasius Dua saat dikonfrimasi wartawan mengatakan jalur jalan dari Hurung, Riangpadu, Ilepati perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Flores Timur.
Menurutnya lokasi jalan disekitar kali Waigolo perlu dibangun jembatan mini sehingga akses transportasi akan normal walaupun dimusim hujan sekalipun.
“Untuk bangun jembatan di Waigolo dari Dana Desa (DD) akan tidak mencukupi sehingga perlu diintervensi oleh Pemerintah Daerah Flores Timur”, jelasnya.
Agar tidak menghambat aktifitas ekonomi masyarakat setempat, kata Kades Blasius, saya perintahkan masyarakat untuk bergotong royong bersama dengan peralatan seadanya.
“Mereka sudah perbaiki jalan dan bronjong, minimalnya apabila kalau cuaca membaik kendaraan bisa melintas diwilayah Desa Riangpadu sehinga ekonomi masyarakat tidak ikut terhambat”, katanya.
Penulis: Platos Ama Hurung
Editor: Chen Rasi