Jalan Menuju Desa Riangpadu Flotim Putus, Warga: Pemerintah Jangan Tutup Mata

- Jurnalis

Kamis, 18 November 2021 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Desa Riangpadu Flotim Sedang Memperbaiki Kondisi Badan Jalan di Kali Waigolo yang Putus Akibat Banjir (Foto: Platos Ama Hurung/Savanaparadise.com)

Masyarakat Desa Riangpadu Flotim Sedang Memperbaiki Kondisi Badan Jalan di Kali Waigolo yang Putus Akibat Banjir (Foto: Platos Ama Hurung/Savanaparadise.com)

Larantuka, Savanaparadise.com,- Jalur jalan penghubung menuju Desa Riangpadu putus total akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.

Jalur jalan itu putus total dikarenakan bronjong yang menutup badan jalan di kali Waigolo dibawah arus banjir. Peristiwa ini terjadi, pada Kamis (18/11/21).

Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam tidak dapat melintas diwilayah itu karena derasnya arus banjir yang disertai dengan bebatuan besar.

Mengingat bahwa jalur ini merupakan jalur satu-satunya yang dilalui kendaraan menuju Riangpadu, akhirnya masyarakat Desa berusaha memperbaiki kondisi jalan, agar bisa dilalui kendaraan.

Leonardus Oskar selaku masyarakat Desa Riangpadu, saat ditemui wartawan dilokasi mengatakan kali waigolo merupakan satu-satunya akses jalan yang dilewati masyarakat Desa Riangpadu

Baca Juga :  DPC PDIP Sumba Tengah Gelar Vaksinasi Masal

Saat ini, jelas dia, seluruh kendaraan, baik roda dua, roda empat, dan enam begitu sulit dilalui karena rusaknya bronjong serta derasnya air Waigolo.

“Kalau kendaraan roda dua yang nekat lewat minimalnya harus diangkat oleh masyarakat disekitarnya”, tutur Oskar.

Oskar berharap agar Pemerintah jangan tutup mata dan segera membangun jembatan di kali Waigolo sehingga arus transportasi kembali normal.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Philipus Kopong. Dirinya menyayangkan lemahnya perhatian Pemerintah terhadap kondisi jalan tersebut yang secara berulang kali terus mengalami hal sama.

“Masyarakat Desa Riangpadu setiap tahun mengalami kejadian yang sama soal putus badan jalan di kali Waigolo. Derasnya arus air kali Waigolo tidak bisa dilewati sehingga kami harus mencari akal untuk pake bambu supaya bisa gantung untuk melintasi kali Waigolo”, ujar Philipus.

Baca Juga :  JPU Kejari TTU Tolak Semua Pembelaan Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Puskesmas Inbate

Sementara, Kepala Desa Riangpadu, Blasius Dua saat dikonfrimasi wartawan mengatakan jalur jalan dari Hurung, Riangpadu, Ilepati perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Flores Timur.

Menurutnya lokasi jalan disekitar kali Waigolo perlu dibangun jembatan mini sehingga akses transportasi akan normal walaupun dimusim hujan sekalipun.

“Untuk bangun jembatan di Waigolo dari Dana Desa (DD) akan tidak mencukupi sehingga perlu diintervensi oleh Pemerintah Daerah Flores Timur”, jelasnya.

Agar tidak menghambat aktifitas ekonomi masyarakat setempat, kata Kades Blasius, saya perintahkan masyarakat untuk bergotong royong bersama dengan peralatan seadanya.

“Mereka sudah perbaiki jalan dan bronjong, minimalnya apabila kalau cuaca membaik kendaraan bisa melintas diwilayah Desa Riangpadu sehinga ekonomi masyarakat tidak ikut terhambat”, katanya.

Penulis: Platos Ama Hurung

Editor: Chen Rasi

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Menuju Konferda VI PDI-P , tujuh nama berpeluang menjadi ketua DPD PDI-Perjuangan NTT
Dedikasi untuk Tanah Flobamorata, SPK Wujudkan Gereja Portable di Adonara
Bank NTT Bantu Pembangunan Masjid Chairul Huda di Manggarai
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
Berita ini 2 kali dibaca