Infrastruktur Daerah Harus Tunjang Kawasan Ekonomi Khusus

- Jurnalis

Rabu, 3 Agustus 2016 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Roni Dwi Susanto,
Roni Dwi Susanto,

Pembangunan Infrastruktur di daerah harus menunjang pembangunan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Untuk itu dalam perencanaan pembangunan infrasturktur Penunjang KEK harus betul-betul siap.

“KEK itukan dibangun berdasarkan usulan pemerintah daerah ke pusat melalui provinsi namun harus ditinjau lagi karena pembangunan infrastruktur penunjang KEK harus betul-betul siap,” kata Deputi Pemantauan Evaulasi dan Pengendalian Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Roni Dwi Susanto, kegiatan Rapat Koordinasi Bappenas di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan, untuk membangun sebuah kawasan KEK maka infrastruktur pendukung di luar kawasan tersebut harus mendukung seperti air, jalan, dan listrik.

Baca Juga :  Gelapkan Uang Rp 5 M, Karyawan KSP Nasari diciduk Polisi

“Kalau dalam kawasan KEK sendiri merupakan urusan swasta sebagai pengelola namun pemerintah daerah harus menyiapkan infrastruktur menuju kawasan KEK yang betul-betul dipastikan memadai,” katanya.

Menurut dia, pembangunan KEK disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah seperti infrastruktur jalan dan harus disesuaikan dengan kekuatan anggaran daerah kabupaten untuk membangun jalan kabupaten terlepas dari jalan provinsi dan negara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTT Wayan Darmawa mengatakan bahwa pembangunan di daerah seringkali terkendala lahan yang masih menimbulkan berbagai klaim kepemilikan.

“Banyak lahan yang sudah dipastikan oleh pemerintah daerah namun ketika proses pembangunan mulai dilakukan muncullah klaim kepemilikan dari masyarakat dengan berbagai alasan,” katanya di Kupang.

Dia mengatakan, tugas pemerintah daerah menyiapkan lahan yang sudah bersih dari segala persoalan kepemilikan sehingga langka pembangunan KEK bisa berjalan lancar.
Wayan Darmawa menilai rencana pembangunaan KEK Altaka merupakan langkah yang strategis guna meenggerakkan perekonomian di tiga kabupaten Alor, Lembata, dan Flores Timur.

Baca Juga :  4 Kecamatan di Sumba Timur Diserang Hama Belalang

“Selain ekonomi sektor potensial lain seperti pariwisata juga bisa berkembang dengan cepat karena akses wilayah tersebut mulai terhubung dengan baik,” katanya.

Dikatakannya pembangunan Jembatan Pantai Palo-Tana Merah (Palmerah) yang menghubungkan Larantuka ibukota Flores Timur dengan Pulau Adonara yang diharapkan akan semakin memperlancar akses ekonomi di daerah tersebut.

“Pembangunan Jembatan Palmerah merupakan langkah yang strategis karena konektifitas antar pulau bisa terhubung secara langsung selain itu juga mendukung elektrifikasi melalui pembangunan daya listrik menggunakan arus laut Selat Gonzalo,” demikian Wayan Darmawa.(SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 4 kali dibaca