Ibu-Ibu Bhayangkara Bongkar Senjata Dengan Mata Tertutup

- Jurnalis

Sabtu, 14 November 2015 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan ibu-ibu bhayangkara  Brimobda NTT memperlihatkan kemahiran bongkar pasang senjata api laras panjang/Foto FF
Puluhan ibu-ibu bhayangkara Brimobda NTT memperlihatkan kemahiran bongkar pasang senjata api laras panjang/Foto FF

Kupang, Savanaparadise.com,- Ada yang menarik dalam peringatan HUT Brimob ke-70 yang dilaksanakan di halaman depan Mako Brimobda NTT. HUT kali ini diwarnai dengan atraksi serta perlombaan bongkar pasang senjata laras panjang. Menariknya bongkar-bakir senjata ini dilakukan ibu-ibu bhayangkari dengan mata tertutup.

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan dukungan para ibu-ibu bhayangkari dalam menunjang dan mendukung tugas suami mereka sebagai anggota Brimob dalam menjalankan tugas negara memelihara serta menjaga kedaulatan Negara.

Baca Juga :  GP ANSOR Siap Kawal Pilkada Damai

Puluhan ibu-ibu bhayangkara ini memperlihatkan kemahiran bongkar pasang senjata api laras panjang yang biasanya digunakan suaminya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban Negara.

Aksi ini untuk menunjukkan bahwa ibu-ibu bhayangkara tidak saja berperan sebagai pendamping hidup suami namum mampun mempersiapkan senjata yang akan digunakan suaminya bila dalam keadaan darurat.

Perlombaan bongkar pasang senjata dengan mata tertutup ini dimenangkan oleh ibu Victor Watimena.

Ibu Victor Watimena kepada wartawan mengatakan selama ini mereka hanya melihat kegiatan suami mereka dengan membongkar pasang senjata. dari situ dirinya juga ikut mempelajari cara merakit kembali senjata.

Baca Juga :  Aktivis Pembebasan Papua Barat Mengaku Sudah Dibebaskan Polisi

Wakapolda NTT, Kombes Sumartono mengatakan anggota brimob diingatkan selalu untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan dalam menjaga keutuhan Negara.

“ Mengingat saat ini akan dilaksanakan pilkada secara serentak termasuk 9 kabupaten di NTT, untuk itu anggota Brimob harus siap siaga untuk diterjunkan ke lapangan,” Ujarnya.

Disisi lain kata Suhartono, masalah radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian utama penangangan dan pencegahannya. untuk itu sebagai bhangkara negara harus selalu mewaspadai secara diri aksi-aksi yang dalam memecahkan kesatuan dan persatuan bangsa.(FF/SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 8 kali dibaca