Hypermart Lippo Plaza Kupang Sampaikan Dampak PMK ke Pemerintah

- Jurnalis

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, Savanaparadise.com, – Manajemen Hypermart Lippo Plaza Kupang, NTT, mengungkapkan dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.

 

Betapa tidak, dengan adanya wabah tersebut berimbas pada dikeluarkannya Instruksi Gubernur (Ingub) NTT Nomor: 02/DISNAK/2022 tentang pelarangan menjual produk turunan berbahan dasar daging sapi.

 

Dengan dikeluarkannya Ingub tersebut, secara otomatis sangat berpengaruh terhadap omzet penjualan, apalagi penjualan produk turunan sapi semisal susu, nuget, sosis yang sering diburu konsumen.

 

Department Manager Hypermart Lippo Plaza Kupang, Muhamad Wildan, Senin (16/10/2023) menjelaskan, pihaknya telah mrnyampaikan permasalahan ini kepada pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTT.

Baca Juga :  YNS dan Karang Taruna Kota Kupang Sinergi Bagi Sembako Paskah

 

Menurut Muhamad Wildan, sejak Ingub tersebut keluar, Manajeman Hypermart Lippo Plaza Kupang menaatinya dengan tidak menjual produk turunan berbahan dasar daging sapi, bahkan hingga saat ini karena Ingub tersebut belum dicabut.

 

“Manajemen Hypermart Lippo Plaza Kupang sudah menghadap Kepala Dinas, Pak Nazir Abdulah pada hari Jumat lalu. Pada intinya kami minta agar Ingub ini bisa dipertimbangkan kembali,” beber Muhamad Wildan.

 

Dia mengungkapkan, selama dua tahun lebih sejak dikeluarkan, omzet penjualan di Hypermart Lippo Plaza Kupang tergerus 20 hingga 30 persen, serta terjadi pemusnahan produk turunan sapi yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Juga :  Lakukan Reses Di Humusu Wini TTU, Andina Winantuningtyas Diminta Perjuangkan Akses Jaringan

 

Tidak hanya itu, tambah Muhamad Wildan, dengan omzet yang tergerus, secara otomatis berdampak pula pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 10 karyawan yang rata-rata adalah putra dan putri daerah.

 

“Dengan kondisi ini, kami minta agar Pemerintah Provinsi NTT bisa mengambil langkah bijak, terutama terkait aturan PMK,” pungkas Muhamad Wildan.

 

Untuk diketahui, Manajemen Hypermart yang ikut dalam pertemuan bersama Kepala Disperindag NTT Nazir Abdulah yakni Store General Manager Hypermart Lippo Plaza Kupang Ganesa Widodo, Divisi Manager Joko Pamungkas, Departement Manager M Wildan B S S M,  Loss Prevention Manager  Febriana Nenobais dan Team Leader Mepri Klaw.(SP)

Berita Terkait

Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Wujudkan Demokrasi, SMAS Taruna Mandiri Fatubenao Gelar Pemilihan Ketua OSIS Ala Pemilu
Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste
Tutup Kejurda NTT, Gubernur Melki Katakan Drag Bike Picu Pertumbuhan Ekonomi Disektor UMKM
Mentri Wihaji Ungkap Prevalensi Stunting Di NTT Masih Tinggi
Gubernur Melki Akan Manfaatkan Aset Tidur Pemprov NTT Demi Genjot PAD
1.380 Orang CPNS Formasi 2024 Lingkup Pemprov NTT Resmi Terima SK Pengangkatan
Bank NTT Dukung Festival Literasi di Sumba Barat
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :