Gubernur VBL Ajak BPOM Bersinergi

- Jurnalis

Rabu, 17 Maret 2021 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) Menerima Audiensi dari Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) NTT, Tamran Ismail, S.Si, MP di ruang kerja Gubernur, Rabu (17/03).

Gubernur VBL dalam kesempatan tersebut mengajak BPOM NTT bersinergi terkait fasilitasi Pengembangan Riset Faloak untuk menyembuhkan penyakit Hepatitis C dan Ijin Edar Sophia dalam Negeri.

“Saat ini Tim peneliti sementara melakukan penelitian tentang Faloak. Untuk itu (BPOM,red) diharapkan dapat memback up atau mendukung riset tersebut. Selanjutnya Pemerintah bersama masyarakat mengembangkan tanaman tersebut, karena bermanfaat untuk penyembuhan Penyakit Hepatitis C yang sampai saat ini belum ada vaksinnya. Tentunya ini keuntungan bagi NTT dalam berkontribusi bagi Negara untuk mengatasi penyakit tersebut”jelas Gubernur Viktor.

Baca Juga :  Banyak Desa Di NTT Belum Dapat Dana Anggur Merah

“Kemudian terkait Sophia, saat ini kita telah mendapatkan ijin laboratorium layak konsumsi. Tinggal proses administrasi ijin edar khusus minuman hasil fermentasi produk lokal dimana prosedurnya lintas kementrian termasuk Badan POM RI, tentunya pak Amran dapat bersama tim kami untuk mewujudkannya”. Ujar Gubernur.

Gubernur Laiskodat mengungkakan sejumlah fakta terkait minuman lokal hasil fermentasi yang dikemas menjadi sebuah brand dan bernilai ekonomi.

“Dalam mengkonsumsi minuman tersebut, kita akan atur peredarannya agar tidak mengakibatkan mabuk karena konsumsi yang berlebihan. Untuk itu perlu Tata Kelola dan Tata Niaga untuk Pengembangan Minuman Sophia di NTT dan Indonesia,” ujar Gubernur Viktor.

Baca Juga :  Peserta Tour de Flores Lanjut Ke Etape III Ende-Bajawa

Sementara itu Kepala Balai POM NTT menyambut baik harapan Gubernur terkait Pengembangan Faloak dan Sophia serta memfasilitasi sejumlah UMKM yang tersebar di kabupaten/Kota di NTT

“Bapak Gubernur, prinsipnya kami siap bersinergi dalam memfasilitasi kepentingan daerah sesuai dengan regulasi yang ada. Saat ini juga terkait perijinan, sudah ada sistem OSS (Online Single Submission) sehingga dalam proses registrasi, data mesti terkoneksi dan konsisten agar tidak terjadi penolakan yang menyebabkan pengulangan tahapan proses pengurusan ijin,” jelas Amran.

Turut hadir dalam audiens tersebut, Staf Khusus Gubernur, Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Drs. Ec. Muhamad Nasir Abdullah, MM. (SP)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca