Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Frans Leburaya memeberi perhatian cukup serius terhadap serangan hama belalang di kabupaten Sumba Timur. Menurutnya hama belalang yang menyerang lahan pertaninan milik warga setempat akan berdampak pada ancaman gagal panen dan ancaman rawan pangan jika tidak di tanggapi secara serius.
“ Saya sudah perintahkan Instansi teknis untuk segerah melakukan monitoring dan pendataa terhadap sejumlah lahan pertanian warga yang di serang hama. Sehingga bisa diambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran hama secara meluas terhadap lahan pertanian di daratan Sumba,” kata Lebu Raya selasa, 12//07.
Dijelaskannya instansi teknis terkait harus mengambil tindakan konkrit dalam pencegahan supaya tidak meluas di daratan Sumba.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, mengatakan pihaknya belum menetapkan Satus Darurat Bencana karena serangan hama belalang masih terkonsentrasi di padang-padang.
“ Kita belum tetapkan sebagai bencana karena (belalang-red) lebih terkonsentrasi di padang walaupun ada sebagian kecil yang di lahan penduduk tapi sudah panen dan yang belum panen di bawah 10 hektar yang terkena hama belalang,” kata Gidion, Selasa, 12/07.
Dijelaskannya pihak sudah melakukan melakukan berbagai tindakan pencegahan hama belalang yang sudah menyerang Sumba Timur dalam beberapa pecan terakhir. Menurutnya situasi tersebut juga sudah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi NTT.
“ Kita sementara tangani sekarang. Kita juga sudah minta bantuan Gubernur NTT terutama obat-obatan . hari ini juga dari Provinsi ada turun ke Waingapu,” kata Gidion.
Sementara itu Komisi V DPRD NTT dalam rapat kerja bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT dan Dinas Sosial Provinsi NTT, Selasa, 02/07, mendesak Pemprov NTT, untuk memberikan prioritas tinggi dalam pencegahan dan penanganan terpadu ancaman serangan hama belalang di daratan Sumba.
Pemprov segera menurunkan tim untuk melakukan koordinasi dan monitoring secara langsung di Lapangan serta membentuk dan memperkuat posko siaga bencana hama belalang. Ketiga, pemerintah harus menyiapkan kajian terhadap rencana usulan atau proposal pemanfaatan dana tanggap darurat Pemprov NTT.
Selain itu, Komisi V mempertimbangkan jika penanganan serangan hama belalang di Kabupaten Sumba Timur, harus dilakukan lintas sector secara terpadu. Sehingga DPRD NTT akan mengagendakan rapat gabungan Komisi bersama mitra terkait, guna membahas penanganan masalah serangan hama belalang yang tergolong cepat penyebaranya.(SP)