Enam Program Cepat Melki – Jhoni Pacu Ekonomi Di NTT Dalam 100 Hari Kerja

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur, Johanis Asadoma semakin menunjukan komitmen dalam membangun NTT untuk lima tahun ke depan.

Dengan tagline, “Ayo Bangun NTT”, komitmen itu, mereka ejawantakan melalui berbagai kegiatan, baik yang sudah dilakukan maupun masih dalam proses perencanaan untuk di implementasikan.

Bacaan Lainnya

Gubernur Melki sendiri dalam berbagai kesempatan, telah beberapa kali beraudiensi dengan beberapa kementrian terkait dan salah satunya adalah Mentri Koperasi dan UMKM.

Langkah itu Ia lakukan sebagai komitmennya untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah melalui Koperasi Merah Putih. Sebuah konsep ekonomi berbasis gotong royong yang telah resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Koperasi ini bukan sekadar wadah simpan pinjam, tetapi menjadi motor penggerak produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran hasil usaha masyarakat.

Selain itu, beberapa pekan lalu, Jumat, (07/03/25), Gubernur Melki bersam Wakil Gubernur Jhoni mengadakan rapat strategis bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta staf ahli dan asisten dalam merumuskan enam program quick win untuk 100 hari kerja.

Program ini didesain demi mewujudkan seluruh janji politik mereka selama masa kampanye sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat NTT menuju kesejahteraan bersama.

Enam program Quick Win 100 hari kerja Melki – Jhoni demi transformasi ekonomi yakni;

1. Memperkuat Posyandu untuk Menekan Stunting

Program ini sebagai prioritas utama guna menekan angka stunting di NTT. Sebab, stunting masih menjadi tantangan besar saat ini.

Melalui dukungan dari Kementerian Kesehatan RI, pemerintah daerah akan melaksanakan pelatihan intensif bagi kader Posyandu agar dapat melakukan deteksi dini, edukasi gizi, serta intervensi langsung di lapangan. Program ini bahkan diharapkan menjadi pilot project nasional dalam penanganan stunting berbasis komunitas.

2. Satu Desa/Kelurahan Satu Produk Berbasis Koperasi Merah Putih

Gubernur Melki Laka Lena telah beraudiensi dengan Kementrian Koperasi RI dan hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah program Koperasi Desa Merah putih.

Karena itu, melalui program One Village One Product (OVOP), setiap desa dan kelurahan di NTT akan didorong untuk memproduksi, mengolah, dan memasarkan produk unggulan yang berbasis pada potensi lokal.

Koperasi Merah Putih akan menjadi tulang punggung ekonomi desa, memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memiliki pasar yang jelas dan berkelanjutan.

Sejak era Bung Hatta, koperasi adalah sokoguru ekonomi. Sekarang, di era Presiden Prabowo, kita gerakkan kembali koperasi bukan hanya sebagai tempat simpan pinjam, tapi sebagai pusat produksi dan pemasaran.

Selain itu, Bank NTT akan turut berperan sebagai pendamping untuk memastikan koperasi mendapatkan akses permodalan dan pembinaan usaha.

3. Gerakan Beli NTT : Bangkitkan Produk Lokal

Program ini sengaja dirancang Melki Jhoni untuk menggerakan seluruh masyarakat NTT agar membeli produk lokal.

Gerakan Beli NTT ini lebih mengutamakan penggunaan produk lokal dalam setiap kegiatan pemerintahan dan masyarakat.

Sebagai langkah awal, seluruh kantor pemerintahan akan menggunakan produk air mineral lokal seperti Aquamor, Aquafit, Viquam, Ruteng, Kelimutu, Airrote, dan Ewiti, serta produk UMKM lainnya.

“Jika selama ini pasar kita dikuasai oleh merek nasional, sekarang kita ambil kembali bagian kita. Kita tidak menutup pintu untuk produk luar, tapi kita akan memastikan bahwa produk lokal punya pangsa pasar yang adil. Ini gerakan kemandirian ekonomi,” tegas Gubernur Melki Laka Lena.

4. Persiapan Siswa NTT ke Sekolah Kedinasan dan Kampus Unggulan

Pemprov NTT akan melakukan talent scouting untuk mencari siswa berbakat yang akan dibimbing menuju sekolah kedinasan seperti Akpol, Akmil, IPDN, STAN, hingga universitas terbaik dalam dan luar negeri. Program ini mencakup pendampingan akademik, persiapan fisik, serta penguatan mental dan karakter, dengan melibatkan alumni serta instansi terkait.

“Anak-anak NTT harus berani bermimpi besar. Kami akan memastikan mereka punya peluang yang sama untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujar Gubernur Melki Laka Lena.

5. Optimalisasi PAD dengan Pemanfaatan Aset Daerah

Pemerintah NTT akan mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memperbaiki sistem pajak, retribusi, serta pemanfaatan aset daerah. Salah satu contohnya adalah Pasar Oesao, yang sebelumnya hanya menghasilkan Rp100 juta per tahun saat dikelola pemerintah daerah, namun meningkat menjadi Rp1 miliar lebih per tahun setelah dikerjasamakan dengan Pemuda GMIT setempat.

“Kami tidak ingin aset daerah hanya menjadi beban. Dengan pengelolaan yang profesional, aset-aset ini bisa menjadi sumber pendapatan yang besar bagi daerah,” ungkap Gubernur NTT.

6. Reformasi Birokrasi dan Pengisian Jabatan Strategis

Untuk memastikan efektivitas pemerintahan, Pemprov NTT akan segera mengisi kekosongan jabatan di OPD dengan pejabat definitif. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan bahwa setiap posisi strategis diisi oleh individu yang kompeten, profesional, dan berintegritas.

“Pemerintahan yang kuat harus punya tim yang solid. Kami akan pastikan bahwa setiap pejabat yang ditunjuk mampu bekerja cepat, efisien, dan melayani masyarakat dengan baik,” jelasnya.

NTT Siap Bangkit dengan Ekonomi Gotong Royong

Enam program Quick Win dalam 100 hari kerja Melki Jhoni tidak hanya sebagai langkah awal, tetapi ini menjadi fondasi utama pembangunan NTT lima tahun ke depan.

Dengan ekonomi berbasis Koperasi Merah Putih, penguatan UMKM, optimalisasi PAD, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, NTT siap menjadi provinsi percontohan untuk seluruh provinsi di Indonesia.

Gubernur Melki menegaskan semua upaya dan langkah-langkah yang dilakukan ini berorientasi pada satu tujuan besar yaitu; mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan dalam 5 (lima) tahun ke depan.

“Kami ingin NTT maju dengan cara kita sendiri, berbasis potensi lokal dan semangat gotong royong”, ujar Melki

Menurutnya, dengan adanya Koperasi Merah Putih, kita pastikan ekonomi NTT bukan hanya tumbuh, tapi juga adil dan berkelanjutan.

“Ini menjadi harapan kita bersama agar ekonomi di NTT bisa tumbuh, adil dan berkelanjutan’, kata Melki.

Platform Meja Rakyat dan Sekber Ayo Bangun NTT di Dalam dan Luar Negeri

Melki Jhoni siapa meluncurkan Platform “Meja Rakyat” (Melki-Jhoni Melayani Rakyat) sebuah platform untuk meningkatkan partisipasi publik.

Tak hanya “Meja Rakyat”, ada juga “Sekretariat Bersama (Sekber) Ayo Bangun NTT” sebagai langkah nyata memperkuat kolaborasi antara Diaspora NTT dan masyarakat di daerah.

“Meja Rakyat, Melki-Johni Melayani Rakyat akan segera diluncurkan pekan depan sebagai platform bagi masyarakat NTT, baik di dalam maupun luar negeri, untuk menyampaikan kritik, saran, dan aspirasi terkait pembangunan serta pelayanan publik di NTT,” jelas Gubernur Melki

Gubernur juga menjelaskan, sebagai bagian dari upaya membangun NTT, akan dibentuk Sekretariat Bersama (Sekber) “Ayo Bangun NTT”.

Sekber Ayo Bangun NTT, kata Gubernur, akan dibangun di Kupang sebagai pusatnya dan di berbagai daerah dengan populasi besar diaspora NTT yang punya pengaruh besar, baik di Indonesia seperti Jakarta di Kantor Perwakilan, Bali, Surabaya, Jogjakarta, Salatiga, Makassar, Kalimantan dan Batam.

Selain di dalam negeri, Sekber Ayo Bangun NTT juga akan di bangun di luar negeri seperti; Malaysia di Kuala Lumpur dan beberapa wilayah Malaysia lainnya, Australia, Amerika, Italia, dan lainnya.

Melki – Jhoni pun mengajak seluruh masyarakat, termasuk diaspora dan para sahabat NTT, untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan dan kesejahteraan Masyarakat NTT.

“Ini juga bagian dari kita mengajak keterlibatan diaspora NTT untuk membantu NTT termasuk juga yang bukan orang NTT tetapi mencintai NTT, kita juga melibatkan mereka dalam Sekretariat Bersama Ayo Bangun NTT,” pungkas Gubernur Melki Laka Lena.****

Pos terkait