Ende, Savanaparadise.com,– Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengajak setiap kader GMNI untuk menjalan konsep Trimantap yang digagas oleh Ketua Umum, Imanuel Cahyadi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Usaha Gerakan DPP GMNI, Elvensias Umbu Maramba Awang dalam sambutannya pada kegiatan pembukaan Konferensi Cabang ke-XI GMNI Cabang Ende, di Aula Firdaus, Jalan Flores, Senin, (3/5/21).
Dengan mengusungkan Tema ” Melahirkan Pemimpin yang berwatak Nasionalis, Pancasilais dalam bingkai NKRI”, kegiatan tersebut dihadiri oleh Alumni GMNI se-Indonesia, Anggota DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi dan Vinsen Sangu, Kapolres Ende yang di wakili Kapolsek Ndona, Bupati Ende yang diwakili oleh Asisten I Setda Ende, delegasi dari masing-masing DPK sebanyak 5 orang.
Lebih lanjut, Elven menegaskan kader GMNI harus tampil menjadi obor dan api dalam menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan dalam memperjuangkan kaum merhaen yang tertindas.
Dalam sambutan juga, Elven juga menyampaikan beberapa pesan penting daru ketua umum DPP GMNI untuk GMNI Cabang Ende dan salah satu diantaranya agar konsepsi Trimantap harus dipegang teguh oleh setiap kader GMNI.
“Ketum Imanuel menyampaikan terimakasih kepada pengurus cabang periode 2018-2020 yang telah menjalankan amanah organisasi selama satu periode”, ungkap mantan ketua Waingapu dua periode ini.
Ketua panitia Konfercab Ignasius Nggala saat memberikan laporan pertanggungjawaban mengatakan GMNI sebagai organisasi mahasiswa dengan ideologi marhaenisme ber-motto-kan “pejuang pemikir-pemikir pejuang” yang kehadirannya dari, oleh dan untuk rakyat, tentunya telah dan akan terus berjuang dalam rangka menyiapkan lapisan kader yang mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki dalam kehidupan bermasyarKat.
Kader GMNI juga harus memiliki sikap tanggap, tanggon dan trengginas dan di tuntut harus mampu merespon segala persoalan sosial kemasyarakatan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kata igen nggala
Ketua DPC GMNI Ende periode 2018-2020 dalam pidato politiknya menyampaikan GMNI sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan yang berjuang untuk rakyat dan berjuang bersama rakyat selalu tampil sebagai garda terdepan untuk memperjuangkan nasib kaum marhaen dalam berbagai persoalan disetiap kehidupan berbagsa dan bernegara.
“Sebagai organisasi kader, GMNI juga perlu menyiapkan pemimpin-pemimpin yang tanggap akan masalah- masalah sosial terutama masalah-masalah yang sedang terjadi dikabupaten Ende hari ini. Dugaan kuat terjadi PUNGLI di Dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan Dan kebudayaan (P dan K) “kata ketua GMNI Ende yang akrab di sapa Chen Rasi
Dirinya menegaskan GMNI Cabang Ende secara oorganisatoris mendesak Pemda dalam hal ini bapak Bupati Ende agar memberikan sanksi yang tegas kepada dinas terkait bila perlu mendesak Bapak Bupati untuk mencopot jabatan Kepala Dinas P dan K.
Heribertus Gani yang akrab disapa Heri Gani selaku Ketua Persatuan Alumni GMNI Ende menegaskan bahwa persatuan tidak hanya sekedar sebagai spirit dasar lahiriah tetapi harus terus digelorakan dalam perjalanan kehidupan ber-GMNI.
Menurutnya tanpa ada persatuan maka GMNI tidak akan menjandi komunitas-komunitas pemikir yang hebat. “Persatuan menjadi penting untuk menunjukan taring eksistensi jati diri GMNI sebagai kekuatan nasionalis sekaligus kader-kader marhaenis”, ungkap Heri Gani dalam sambutannya.
Ia menambahkan Konferesi Cabang adalah bagian dari pengkaderan dan proses regenerasi calon pemimpin sehingga dibutuhkan juga musyawara mufakat dalam mentukan pemimpin untuk melanjudkan roda organisasi sesuai dengan program-program organisasi yang telah ditentukan bersama.
Sementara, Bupati Ende dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Setda Ende, Abraham Badu menyampaikan sebagai calon-calon pemimpin dimasa datang orang-orang muda sudah harus dibekali dan dibina agar memiliki wawasan akademisi yang mendalam sehingga mampu menyerap berbagai disiplin ilmu pengetahuan tentang pengetahuan kemasyarakatan dan persoalan-persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Pemerintah juga membutuhkan campur tangan dukungan komponen-koponen lainnya termasuk organisasi pemuda seperti halnya GMNI.
Kehadiran oraganisi GMNI juga sangat dibutuhkan dalam memberikan pemikiran yang positif dan penyerapan fungsi kontrol khususnya terkait kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Pemerintah tentunya menghargai setiap bentuk kritikan yang terpenting dalam penyampain tetap mengedepankan etika sebab kalian adalah kelompok intelektual yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya”, kata Bupati (OAH)