Direktur Novanto Center Ancam Habisi Wartawan Tempo

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2014 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Kebebasan Pers di NTT mulai mengkwatirkan. Direktur Novanto Center Muhamad Ansor yang juga anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 3 Oktober 2014 sekitar pukul 14.00 Wita mengancam akan menghabisi wartawan Tempo, Jhon Seo.

Melalui telepon, Muhamad Ansor mengancam akan mencari wartawan Tempo.

“Saya akan cari kau. Kau tahu keluarga saya. Kau tahu Saya orang Alor,” kata Muhamad Ansor melalui telepon genggamnya.

Baca Juga :  Usai Ke NTT, Taufik Kiemas Dirawat di Singapura

Ansor mengancam wartawan Tempo terkait pemberitaan yang dilansir Tempo, Jumat, 3 Oktober 2013 dengan judul “Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT” dan berita lanjutan “Novanto Center akui Gurita Bisnis Setya Novanto”.

Muhamad Ansor via telepon juga mengancam wartawan Tempo akan mencarinya, dan menghabisinya. Bahkan dia menghardik wartawan Tempo telepon tersebut.

“Kau tahu saya tidak. Saya dan keluarga akan cari kau,” katanya berulang kali.

Dia mengelak pertanyaan via telepon adalah bentuk wawancara untuk diberitakan.

“Saya tidak tahu, kalau itu wawancara,” katanya dengan nada kasar.

Muhamad Anshor yang dihubungi wartawan terkait ancamannya terhadap wartawan Tempo mengelak jika dirinya tidak berbicara sesuai dengan apa yang diberitakan. Padahl dalam rekaman di HP milik Jhon Seo sangat jelas dia menuturkan semua bisnis yang dijalankan oleh Setya Novanto di NTT.

Baca Juga :  Esthon-Paul Temukan Pelanggaran Dalam Pilgub NTT

“Dia tidak wawancara soal bisinis, tapi dia tanya tanggapan dan harapan masyarakat NTT setelah Pak Novanto menjadi Ketua DPR RI dimana Beliau berasal dari Dapil NTT,” katanya.

Dia bahkan menghina wartawan sebagai kuli yang mencari sesuap nasi dari tulisan.

“Dia hanya cari makan lewat tulisan saja mau bikin malu saya. Dia belum tahu siapa saya” tandasnya.(SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 4 kali dibaca