Dikepung Bencana Hidrometereologi, WALHI Minta Gubernur Segera Tetapkan NTT Status Darurat Bencana

- Jurnalis

Minggu, 4 April 2021 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) NTT,  Umbu Wulang T Paranggi meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat segera menetapkan NTT status darurat bencana. Mengingat sudah lima hari berlangsung yaitu pada tanggal 30 Maret 2021 hujan deras, angin kencang serta gelombang tinggi melanda NTT. Hal ini diperingatkan lagi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada tanggal 03 April 2021.

Menurutnya, dalam temuan lapangan WALHI NTT, bencana akibat fenomena La Nina ini meluas di seluruh Pulau di NTT. Dampaknya pun signifikan, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia, ribuan orang mengungsi, ribuan rumah terendam banjir dan terkena longsor.

“Hal ini ditambahkan dengan fasilitas publik yang luluh lantak, seperti jembatan dan bendungan”, kata Umbu Wulang melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi SP, Minggu, (4/4/21)

Baca Juga :  Winston Rondo : Perpoloncoan di Sekolah Harus Diputus Siklusnya

Menurutnya, WALHI NTT memperkirakan sementara nilai kerusakan mencapai triliunan rupiah.

Melihat eskalasi bencana meluas dan daya rusak yang ada, seperti, cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan, dan kemampuan sumber daya alam maupun buatan, kata dia, sekali lagi WALHI NTT meminta Gubernur NTT untuk segera menetapkan status darurat bencana daerah sebagaimana mandat UU no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.

Ia menambahkan hal ini penting karena menjadi landasan untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai kemudahan akses yang meliputi, pengerahan sumber daya manusia, pengerahan peralatan, pengerahan logistik, imigrasi, cukai, dan karantina, perizinan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/atau barang, penyelamatan, dan komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.

“ Kalau penetapan status darurat bencana tidak dilakukan sulit bagi BPBD untuk bekerja maksimal terutama dari segi kebijakan penanggulangan bencana, Status Darurat bencana penting untuk mempermudah layanan cepat buat rakyat,” ujar sang Direktur Eksekutif WALHI NTT

Baca Juga :  Bendungan Irigasi Bocor, 10, 000 Ha Sawah di Kabupaten Kupang Tidak Dikerjakan

Saat ini menurut WALHI NTT yang harus diprioritaskan adalah pencarian dan penyelamatan korban, pertolongan darurat dan evakuasi korban ke tempat yang aman.

Selain itu, tambahnya sebagaimana mandat UU, pemenuhan kebutuhan dasar harus juga prioritas seperti, bantuan penyediaan kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan Kesehatan, pelayanan psikososial, penampungan dan tempat hunian.

Menindaklanjuti peringatan dari BMKG bahwa fenomena La Nina akan berlangsung hingga akhir April bahkan hingga Mei, WALHI NTT meminta Pemprov segera melakukan konsolidasi bersama semua Kabupaten/ Kota di NTT untuk penguranagan dan penanggulangan resiko bencana akibat La Nina di NTT.

“ sebaiknya, lebih cepat lebih baik, mengingat laporan yang diterima WALHI NTT dari kampung kampung masih banyak warga yang belum memperoleh pertolongan, baik itu evakuasi, penganan medis hingga kebingungan untuk mencari tempat mengungsi,” Umbu Wulang (SP)

 

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca